Kode Masalah Diagnostik untuk Suplai Sensor | ||
---|---|---|
Kode J1939 | Deskripsi Kode | Komentar |
678-3 | Suplai DC 8 Volt ECU: Tegangan di Atas Normal | ECM mendeteksi kondisi berikut: Suplai 8 VDC lebih dari 8,8 VDC selama lebih dari satu detik. ECM telah dialiri daya selama lebih dari 3 detik. Kode diagnostik 168-4 tidak aktif. ECM akan mencatat kode diagnostik dan lampu peringatan akan menyala saat kode diagnostik ini aktif. Engine mungkin dibatasi ke idle rendah. |
678-4 | Suplai DC 8 Volt ECU: Tegangan di Bawah Normal | ECM mendeteksi kondisi berikut: Suplai 8 VDC kurang dari 7,2 VDC selama lebih dari satu detik. ECM telah dialiri daya selama lebih dari 3 detik. Kode diagnostik 168-4 tidak aktif. ECM akan mencatat kode diagnostik dan lampu peringatan akan menyala saat kode diagnostik ini aktif. Engine mungkin dibatasi ke idle rendah. Kode diagnostik aktif mungkin tidak menyebabkan efek apa pun yang terlihat pada respons engine kecuali jika tegangan turun di bawah 6,5 VDC. |
3509-3 | Tegangan Suplai Sensor 1 : Tegangan di Atas Normal | Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) mendeteksi kondisi berikut: Suplai 5 VDC untuk sensor lebih besar dari 5,16 VDC selama lebih dari satu detik. ECM telah dialiri daya selama setidaknya 3 detik. Kode diagnostik 168-4 tidak aktif. Lampu peringatan akan menyala. ECM akan menetapkan semua sensor pada sirkuit 5 VDC ke nilai default. Daya engine akan diturunkan. |
3510-3 | Tegangan Suplai Sensor 2 : Tegangan di Atas Normal | |
3509-4 | Tegangan Suplai Sensor 1 : Tegangan di Bawah Normal | ECM mendeteksi kondisi berikut: Suplai 5 VDC untuk sensor kurang dari 4,84 VDC selama lebih dari satu detik. ECM telah dialiri daya selama setidaknya 3 detik. Kode diagnostik 168-4 tidak aktif. Lampu peringatan akan menyala. ECM akan menetapkan semua sensor pada sirkuit 5 VDC ke nilai default. Daya engine akan diturunkan. |
3510-4 | Tegangan Suplai Sensor 2 : Tegangan di Bawah Normal |
Catatan: Kode diagnostik 678-XX mengindikasikan kerusakan dalam sirkuit 8 VDC di konektor J1/P1. Kode diagnostik 3509-XX mengindikasikan kerusakan dalam sirkuit 5 VDC di konektor J2/P2. Kode diagnostik 3510-XX mengindikasikan kerusakan dalam sirkuit 5 VDC di konektor J1/P1.
Informasi latar belakang berikut terkait dengan prosedur ini:
ECM menyuplai +5 VDC teregulasi ke sensor berikut pada P2:1:
- Sensor tekanan barometrik
- Sensor tekanan udara intake manifold
- Sensor tekanan bahan bakar
- Sensor tekanan oli engine
ECM menyuplai +5 VDC teregulasi ke sensor posisi throttle analog (bila terpasang) dan modul ID aftertreatment pada P1:72.
ECM menyuplai +8 VDC teregulasi ke sensor posisi throttle digital (bila terpasang) di P1:56.
Kode diagnostik dapat disebabkan oleh kondisi berikut:
- Sirkuit terbuka di rangkaian kabel
- Hubung-singkat di rangkaian kabel
- Hubung-singkat ke tegangan yang lebih tinggi dari 5,16 VDC
- Sensor yang rusak
- ECM yang rusak
Ilustrasi 1 | g02315513 |
Contoh umum sensor tekanan rel bahan bakar (1) Sensor arde (3) Suplai 5 VDC |
Catatan: Posisi terminal untuk suplai tegangan pada sensor tekanan rel bahan bakar berbeda dari semua sensor tekanan engine lain.
Ilustrasi 2 | g02315514 |
Contoh umum sensor tekanan engine (1) Suplai 5 VDC (2) Sensor arde |
Selesaikan prosedur sesuai urutan langkah yang tercantum.
Langkah Uji Pemecahan Masalah | Nilai | Hasil |
---|---|---|
1. Periksa Adanya Kerusakan pada Konektor A. Putar sakelar kunci ke posisi OFF. B. Periksa adanya kerusakan berikut ini pada konektor dan rangkaian kabel: · Rusak · Abrasi · Korosi · Attachment salah C. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi". D. Lakukan pengujian tarik E. Periksa sekrup konektor ECM untuk melihat nilai torsi yang benar sebesar |
Kerusakan konektor |
Hasil: Ditemukan kerusakan, abrasi, korosi, atau attachment yang salah. Perbaikan: Perbaiki konektor atau rangkaian kabel dan/atau ganti konektor atau rangkaian kabel. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat lalu pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. Hasil: Tidak ditemukan kerusakan. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 2. |
2. Periksa Adakah Kode Diagnostik yang Aktif A. Sambungkan alat servis elektronik ke konektor diagnostik. B. Putar sakelar kunci ke posisi ON. C. Gunakan alat servis elektronik untuk memantau kode diagnostik. Tunggu minimal 15 detik agar kode diagnostik menjadi aktif. Periksa dan catat kode diagnostik aktif. |
Kode diagnostik |
Hasil: Salah satu atau lebih kode diagnostik yang tercantum dalam Tabel 1 aktif atau baru saja dicatat. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3. Hasil: Tidak ada kode diagnostik sebelumnya yang aktif. Kerusakan mungkin bersifat intermiten. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 7. |
3. Lepaskan Sensor Satu per Satu A. Putar sakelar kunci ke posisi OFF. B. Untuk kode diagnostik 3509-X, lepaskan sensor pada sirkuit suplai 5 VDC pada konektor J2/P2 satu per satu. Tunggu 30 detik setelah setiap sensor dilepaskan. Gunakan alat servis elektronik untuk memantau kode diagnostik. Untuk kode diagnostik 3510-X, lepaskan sensor posisi throttle analog (bila terpasang) satu per satu. Tunggu 30 detik setelah setiap sensor dilepaskan. Gunakan alat servis elektronik untuk memantau kode diagnostik. Untuk kode diagnostik 678-X, lepaskan sensor posisi throttle digital (bila terpasang) satu per satu. Selain itu, lepaskan sensor lainnya yang terhubung ke suplai 8 VDC di konektor P1. Tunggu 30 detik setelah setiap sensor dilepaskan. Gunakan alat servis elektronik untuk memantau kode diagnostik. Catatan: Diagnostik suplai sensor akan tidak aktif saat sensor yang menyebabkan kode diagnostik dilepas. C. Pastikan semua sensor pada sirkuit suplai sensor yang dicurigai dilepas. |
Kode diagnostik tidak aktif |
Hasil: Kode diagnostik 3509 dan/atau 3510 tidak aktif saat semua sensor dilepas. Perbaikan: Ganti sensor yang dicurigai. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat dan pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. Hasil: Kode diagnostik 3509 masih aktif. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4. Hasil: Kode diagnostik 3510 dan/atau 678 masih aktif. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 5. |
4. Lepaskan Konektor ECM A. Putar sakelar kunci ke posisi OFF. B. Lepaskan konektor P2 dari ECM. Periksa konektor P2/J2 secara menyeluruh untuk melihat adanya korosi dan/atau seal yang rusak. Perbaiki jika perlu. C. Putar sakelar kunci ke posisi ON. D. Gunakan alat servis elektronik untuk memeriksa kode diagnostik yang aktif. Catatan: Saat konektor P2 dilepas, kode diagnostik akan aktif untuk semua sensor engine. Abaikan semua kode lain dan cari kode diagnostik 3509-X saja. E. Putar sakelar kunci ke posisi OFF. |
Kode diagnostik tidak aktif |
Hasil: Kode diagnostik 3509 tidak lagi aktif. Perbaikan: Ganti rangkaian kabel engine. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat dan pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. Hasil: Kode diagnostik 3509 masih aktif saat konektor P2 dilepas. Hubungi Jaringan Solusi Dealer (DSN, Dealer Solutions Network). |
5. Periksa Jaringan Kabel untuk Melihat Adanya Sirkuit Terbuka atau Resistan Tinggi A. Lepaskan semua sensor yang terhubung ke sirkuit suplai sensor yang dicurigai. Lepaskan konektor P1 dari ECM. Periksa konektor P1/J1 secara menyeluruh untuk melihat adanya korosi dan/atau seal yang rusak. Perbaiki jika perlu. B. Ukur resistan kabel berikut untuk setiap sensor: · Kabel suplai sensor dari sensor ke konektor P1 · Kabel ground sensor dari sensor ke konektor P1 |
Kurang dari dua Ohm |
Hasil: Minimal satu pengukuran resistan lebih besar daripada dua Ohm. Perbaikan: Ganti jaringan kabel dengan resistan tinggi. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat dan pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. Setiap pengukuran resistan kurang dari dua Ohm. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 6. |
6. Periksa Jaringan Kabel untuk Melihat Adanya Hubung-Singkat A. Ukur resistan berikut: · P1:72 dan semua terminal lainnya di konektor P1 · P1:56 dan semua terminal lainnya di konektor P1 · P1:64 dan semua terminal lainnya di konektor P1 |
Lebih dari 100 Ohm |
Hasil: Minimal satu pengukuran resistan kurang dari 100 Ohm. Perbaikan: Ganti jaringan kabel antara sensor dan konektor P1. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat dan pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. Hasil: Semua pengukuran resistan lebih besar daripada 100 Ohm. Hubungi Jaringan Solusi Dealer (DSN, Dealer Solutions Network). |
7. Lakukan "Pengujian Wiggle" pada Alat Servis Elektronik A. Pilih "Pengujian Wiggle" dari pengujian diagnostik pada alat servis elektronik. B. Pilih grup parameter yang sesuai untuk dimonitor. C. Tekan tombol "Start". Goyangkan rangkaian kabel untuk menghasilkan kembali kesalahan intermiten. Jika ada kesalahan intermiten, status akan disorot dan bunyi beep akan terdengar. |
Tidak ada kerusakan |
Hasil: Tidak ditemukan kerusakan intermiten. Rangkaian kabel dan konektor kelihatannya OK. Operasikan kembali engine. Hasil: Minimal satu kesalahan intermiten terindikasi. Perbaikan: Perbaiki atau ganti rangkaian kabel atau konektor. Gunakan alat servis elektronik untuk menghapus semua kode diagnostik tercatat dan pastikan bahwa perbaikan telah mengatasi kerusakan. |
Jika prosedur tidak mengatasi masalah, hubungi Technical Communicator (TC) dealer Cat Anda. Untuk bantuan lebih lanjut, TC Anda dapat mendiskusikan dengan Dealer Solutions Network (DSN).