Ilustrasi 1 | g01519433 |
- Periksa ketinggian oli pada sistem dan/atau kompartemen berikut: engine, transmisi/torque converter, tangki hoist/rem, gandar belakang dan tangki kemudi. Gunakan petunjuk pada Bagian Perawatan untuk mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan ketinggian oli.
Catatan: Untuk memberikan peredaman suara yang maksimum, tutup semua pintu dan jendela.
- Periksa klakson. Periksa alarm mundur. Periksa peralatan peringatan lainnya pada alat berat.
- Periksa pengoperasian kemudi dan rem. Periksa rem sekunder dan periksa kemudi sekunder. Jangan mengoperasikan alat berat bila ditemukan adanya kelainan. Lihat pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Sistem Pengereman - Tes". Gunakan juga petunjuk pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kemudi Sekunder - Uji".
- Amati semua pesan, indikator, dan meteran (1) secara lebih sering. Semua meteran harus berada pada daerah kerja normal. Indikator sistem, lampu tindakan dan alarm tindakan harus dalam keadaan padam.
- Setel kursi operator. Setel kaca spion.
- Kencangkan sabuk pengaman.
Jangan membiarkan adanya penumpang pada alat berat kecuali penumpang duduk di kursi yang dilindungi Struktur Pelindung Terhadap Bahaya Terguling (ROPS) atau Struktur Pelindung Benda Jatuh (FOPS) dengan mengenakan sabuk pengaman. Penumpang harus mengenakan sabuk pengaman saat alat berat sedang berjalan. Operator alat berat bertanggung-jawab terhadap keselamatan penumpang. Cedera atau bahkan kematian dapat terjadi apabila penumpang tidak terlindungi. |
- Turunkan bak (body). Tempatkan kontrol hoist (4) dalam posisi FLOAT.
- Injak pedal kontrol rem servis (5) .
Catatan: Biarkan mesin berjalan selama 45 detik sebelum menekan pedal rem servis atau memindahkan transmisi dari PARKIR. Ini akan memungkinkan akumulator rem terisi penuh untuk memberikan kapasitas pengereman penuh.
- Pindahkan tuas kontrol transmisi (3) dari posisi PARKIR ke arah yang diinginkan dan rodagigi yang diinginkan.
- Lepas injakkan pada pedal rem servis dan injak pedal akselerator (6) .
Catatan: Operasikan pengontrol hanya bila engine sedang hidup.
Persiapan untuk Mengoperasikan Alat berat
- Untuk mencegah cedera, pastikan bahwa tidak seorangpun yang sedang bekerja pada alat berat atau dekat alat berat. Terus pertahankan alat berat dalam kontrol setiap waktu untuk mencegah cedera.
- Ketahuilah tinggi maksimum dari alat berat. Ketahuilah lebar maksimum dari alat berat. Jaga jarak bebas dengan benar.
- Operasikan alat berat hanya bila engine sedang hidup.
- Sebelum alat berat beroperasi pada kecepatan tinggi, periksa pengoperasian dari sistem rem dan sistem kemudi. Sistem-sistem ini harus diperiksa sambil alat berat dijaga pada kecepatan rendah.
- Pastikan bahwa Automatic Retarder Control (ARC) dan retarder manual bekerja dengan benar sebelum berjalan menuruni jalan menurun dengan alat berat yang bermuatan. Uji retarder pada lerengan yang pendek sebelum alat berat diisi dengan muatan.
- Kurangi kecepatan engine sewaktu melakukan manuver dalam bidang yang sempit atau sewaktu melewati suatu gundukan.
ReferensiUntuk informasi pengoperasian lebih lanjut, lihat pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Informasi Pengoperasian".
Idle Engine Tinggi
Pemanasan Engine Saat Temperatur Rendah
Fitur pemanasan engine saat temperatur rendah akan meningkatkan sementara kecepatan idle yang rendah apabila cairan pendingin engine di bawah temperatur operasi normal. Temperatur engine di bawah temperatur operasi normal dapat mengurangi umur engine. Kondisi ini dapat berubah ekstrem saat iklim udara lebih dingin.
Selama penyalaan awal, fitur pemanasan engine saat temperatur rendah akan mempercepat pemanasan engine dan pembersihan asap putih. Kecepatan idle engine akan meningkat secara otomatis jika cairan pendingin engine tidak naik ke temperatur operasi dalam waktu sepuluh menit setelah penyalaan awal. Engine akan terus berjalan pada kecepatan idle yang meningkat untuk menaikkan cairan pendingin engine ke temperatur operasi.
Idle engine rendah dalam jangka waktu lama juga dapat mengakibatkan temperatur cairan pendingin rendah. Jika idle engine rendah selama rentang waktu yang cukup lama, maka kecepatan idle engine akan meningkat secara otomatis jika cairan pendingin engine turun di bawah temperatur pengoperasian. Ini akan menjaga cairan pendingin engine dalam kisaran temperatur operasi yang optimal.
Kondisi berikut harus terpenuhi agar fitur pemanasan engine saat temperatur rendah diaktifkan:
- Rem parkir harus terpasang.
- Transmisi (roda-gigi sebenarnya) harus berada pada NETRAL.
- Posisi throttle harus kurang dari 25 persen.
- Cairan pendingin di bawah temperatur operasi.
Tegangan Rendah
Kondisi tegangan rendah akan menaikkan sementara kecepatan idle rendah untuk meningkatkan output alternator.
Kondisi berikut harus dipenuhi agar kondisi tegangan rendah menaikkan kecepatan idle engine:
- Rem parkir harus terpasang.
- Transmisi (roda-gigi sebenarnya) harus berada pada NETRAL.
- Posisi throttle harus kurang dari 25 persen.
- Tegangan baterai harus kurang dari 24,5 volt selama lima menit.
Pemanasan dan Pembebanan Awal (break-in) Diferensial
Catatan: Tinggi permukaan oli adalah hal yang kritis di dalam rumah poros belakang. Periksa tinggi permukaan oli sebelum pengoperasian. Beri waktu yang cukup untuk oli mengisi semua kompartemen di dalam rumah final drive. Beri waktu yang cukup untuk oli agar mengisi semua kompartemen di dalam rumah diferensial.
Waktu Pemanasan
Bilamana oli dibiarkan menjadi panas secara bertahap, komponen-komponen bantalan akan mempertahankan posisi kerja optimalnya. Kecepatan yang tinggi selama proses start dingin dapat menyebabkan temperatur dari komponen-komponen yang berputar menjadi sangat berbeda terhadap temperatur dari komponen-komponen yang diam. Perbedaan suhu yang tinggi di dalam bantalan dapat mengakibatkan pengurangan daya tahan dari komponen bantalan.
Pada permulaan start, operasikan alat berat dalam rodagigi keempat atau dalam rodagigi lebih rendah hingga suhu oli berada pada 38°C (100°F). Membiarkan oli menjadi panas secara bertahap akan memberi komponen-komponen bantalan mempertahankan posisi pengoperasian optimal. Kecepatan tinggi selama permulaan start dingin akan menyebabkan suhu dari komponen-komponen yang berputar menjadi sangat berbeda dengan suhu dari komponen-komponen yang tidak bergerak. Perbedaan suhu yang tinggi di dalam bantalan dapat mengakibatkan pengurangan daya tahan dari komponen bantalan.
Pembebanan Awal
Ikuti prosedur penyesuaian untuk satu siklus apabila terdapat salah satu kondisi berikut:
- Alat berat baru.
- Diferensial diganti.
- Diferensial direkondisi.
Permukaan bergerak di rodagigi dan bantalan akan terbentuk selama periode break-in. Pembebanan awal membawa komponen-komponen bantalan mencapai posisi pengoperasian optimal.
- Untuk 15 sampai 20 menit, beri beban pada alat berat dengan 60% hingga 75% dari kapasitasnya.
- Batasi kecepatan tertinggi pada rodagigi keempat selama kurang lebih 15 sampai 20 menit.