ReferensiUntuk informasi yang lebih lengkap, lihat informasi dari pemanufaktur sistem peredam api tersebut.
Kontrol Peredam Api (Otomatis)
Ilustrasi 1 | g00899222 |
Kontrol peredam api terletak di ruangan operator.
Alarm Bunyi (1) - Alarm bunyi memberikan indikasi suara untuk semua alarm atau output kegagalan. Alarm bunyi tersebut akan terpicu pada kecepatan yang sama dengan indikator yang bersangkutan.
Kegagalan Baterai (Kuning) (2) - Indikator ini dan alarm bunyi akan terpicu setiap sepuluh detik sekali untuk menunjukkan kondisi kurangnya daya.
Daya Normal (Hijau) (3) - Indikator ini terpicu setiap tiga detik sekali untuk menunjukkan daya baterai normal. Indikator ini akan mati untuk menunjukkan kondisi kehilangan daya atau daya lemah.
Alarm (Merah) (4) - Indikator ini dan alarm bunyi akan terpicu dua kali per detik jika terjadi kondisi alarm. Sebuah kondisi alarm disebabkan oleh deteksi api atau oleh pengoperasian aktuator manual. Indikator dan alarm bunyi akan terpicu sampai sumber alarm tersebut dihilangkan dan kontrol peredam api disetel ulang.
Kesalahan Deteksi (Kuning) (5) - Indikator ini dan alarm bunyi akan terpicu setiap sepuluh detik sekali ketika kontrol peredam api mendeteksi sebuah kesalahan dalam sirkuit deteksi. Kontrol peredam api akan kembali ke normal ketika kondisi kesalahan dihilangkan.
Kesalahan Pelepasan (Kuning) (6) - Indikator ini dan alarm bunyi akan terpicu setiap sepuluh detik sekali ketika sebuah kondisi kesalahan dideteksi dalam sirkuit pelepasan. Kontrol peredam api akan kembali ke normal ketika kondisi kesalahan dihilangkan. Indikator tersebut juga akan terpicu setelah sistem menyelesaikan satu siklus pengosongan. Sinyal kesalahan dalam kondisi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa diperlukan pengisian kembali sistem peredam api.
Tombol Tunda (7) - Tekan dan lepaskan tombol TUNDA untuk menyalakan kembali periode tunda untuk pemberhentian engine setelah kebakaran dideteksi. Tekan dan tahan tombol TUNDA untuk menunda pemberhentian dalam jangka waktu yang tidak terbatas setelah kebakaran dideteksi.
Tombol Setel Ulang (8) - Tekan dan tahan tombol SETEL ULANG untuk meniadakan kontrol peredam api sehingga alat berat dapat dinyalakan kembali setelah pengosongan sistem peredam api.
Tombol SETEL ULANG harus tetap ditahan supaya engine bisa beroperasi. Setelah pelepasan, engine akan berhenti setelah tiga detik.
Catatan: Fungsi peniadaan sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi sangat darurat. Menyalakan kembali alat berat sebelum sistem peredam api diisi kembali, dapat menyalakan kembali api yang telah dipadamkan sebelumnya, tanpa ada alat untuk memadamkannya.
Tombol SETEL ULANG juga digunakan untuk menyetel ulang kontrol peredam api setelah sistem peredam api diisi. Saat ditekan, tombol tersebut memberikan indikasi bahwa semua indikator dan alarm bunyi berfungsi. Saat tombol SETEL ULANG ditekan, tiga indikasi audio dan visual pendek akan memberitahu bahwa sistem tersebut telah disetel ulang.
Kontrol Peredam Api (Manual)
Pengaktifan manual sistem peredam api akan menyebabkan pengosongan sistem langsung yang mana akan menghalangi pandangan dan mempengaruhi kemampuan operator untuk mengontrol alat berat. Hal ini dapat menyebabkan seseorang cedera atau bahkan kematian. Pastikan alat berat diberhentikan dengan aman sebelum mengaktifkan sistem peredam api tersebut secara manual. Pengaktifan manual akan memotong semua jalur pemberhentian dan fungsi alarm. |
Ilustrasi 2 | g00899282 |
Ilustrasi 3 | g01282956 |
Ada dua aktuator manual pada alat berat.
Aktuator manual (1) terletak di dalam ruangan operator alat berat tersebut. Aktuator manual (4) terletak di sisi kanan kompartemen engine.
Aktifkan sistem peredam api dengan cara menarik pin ring pada aktuator manual (1) atau (4) dan menekan tombol merah (2) atau (3) .
Jika Terjadi Kebakaran
Jika terjadi kebakaran, evakuasikan area tersebut untuk mengurangi resiko cedera karena bara api, panas, gas beracun, ledakan, atau bahaya-bahaya lain yang mungkin terjadi. |
Prosedur berikut ini harus dibaca dan dilakukan sesuai dengan praktik lokasi pertambangan terkini.
Jika terjadi kebakaran lakukan prosedur berikut ini:
- Ketika alarm sistem berbunyi, bawa alat berat ke perhentian yang aman terkendali.
- Matikan engine.
- Aktifkan rem parkir.
- Jika tidak diaktifkan secara otomatis, aktifkan sistem peredam api secara manual dengan cara menarik pin ring pada aktuator manual dan menekan tombol merah.
- Evakuasikan alat berat.
- Jika memungkinkan, putar sakelar pemutus hubungan baterai ke posisi OFF.
- Beritahu personel pertambangan yang berwenang.
- Bersiagalah (pada jarak yang aman) dengan alat pemadam api portabel.
Catatan: Bersiagalah dengan sebuah alat pemadam api portabel untuk melindungi diri dari api yang bisa jadi menyala kembali setelah sistem peredam api dikeluarkan habis. Tetap siaga sampai kemungkinan api menyala kembali berlalu.
PERHATIAN |
---|
Jika sistem peredam api telah diaktifkan, sistem tersebut harus disiram dan diisi kembali. Bersihkan, periksa dan perbaiki alat berat sebelum kembali menggunakan alat berat tersebut. |