3600 Heavy Fuel Engines Caterpillar


Sensors and Electrical Components

Usage:

3616 1PD

Lokasi Sensor

Aplikasi yang berbeda dapat memiliki sensor berbeda. Beberapa sensor merupakan opsional. Gambar berikut menunjukkan lokasi sensor untuk Engine 3600. Untuk engine segaris dan engine vee, sebagian besar memiliki sensor yang terletak pada lokasi yang sama. Untuk sensor yang berada pada lokasi yang berbeda, perbedaan tersebut ditunjukkan.




Ilustrasi 1g00509481

Sensor kecepatan untuk pendeteksian torsi

Untuk engine genset, sensor kecepatan terletak di dalam pelindung untuk kopling sambungan generator. Kecepatan gigi roda-gigi dipantau untuk mendeteksi gerakan yang tidak menentu. Gerakan torsi yang berlebihan dapat menyebabkan alarm atau shutdown.




Ilustrasi 2g00509557

(1) Sensor kecepatan untuk roda turbin

(2) Sensor kecepatan (pickup magnetik) untuk roda-gigi ring flywheel

Rpm roda turbin dideteksi oleh sensor kecepatan (1). Sensor berada di dalam rumah turbocharger.

Rpm roda-gigi ring flywheel dideteksi oleh sensor kecepatan (pickup magnetik) (2). Informasi dikirim ke pengatur dan takometer. Kecepatan berlebih akan menyebabkan shutdown engine.




Ilustrasi 3g00509590

(3) Sensor untuk temperatur oli

(4) Sensor untuk tekanan oli sebelum filter oli

(5) Sensor untuk tekanan oli setelah filter oli

(6) Sensor untuk tekanan mantel air

(7) Sensor untuk tekanan oli

Sensor pada rumah regulator temperatur oli (3) membantu memantau temperatur oli. Temperatur oli yang berlebihan dapat menyebabkan alarm atau shutdown.

Sensor tekanan terletak sebelum filter oli (4) dan setelah filter oli (5). Tekanan diferensial filter oli dihitung dari perbedaan antara tekanan sebelum filter dan tekanan setelah filter. Tekanan diferensial tinggi dapat menyebabkan alarm atau shutdown.

Tekanan mantel air dideteksi oleh sensor tekanan (6) yang terletak pada elbow di saluran keluar pompa mantel air. Tekanan mantel air yang rendah akan mengaktifkan alarm.

Tekanan oli engine dipantau oleh sensor tekanan (7). Tekanan oli rendah dapat menyebabkan alarm atau shutdown.




Ilustrasi 4g00510663

(8) Sensor untuk temperatur keluaran mantel air

(9) Sensor untuk tekanan udara manifold masuk

(10) Sensor untuk temperatur air aftercooler

(11) Sensor untuk temperatur buang silinder

(12) Detektor partikel logam

(13) Sensor untuk tekanan udara starter

Catatan: Engine vee digunakan untuk menunjukkan lokasi sensor pada Gambar 4. Engine vee digunakan untuk menunjukkan lokasi sensor pada Gambar 6. Engine vee dan engine segaris memiliki lokasi sensor berbeda yang mendeteksi parameter ini: tekanan udara manifold masuk (9), tekanan udara manifold masuk (15) dan temperatur air aftercooler (10). Gambar 5 menunjukkan lokasi sensor tersebut pada engine segaris.

Temperatur keluaran mantel air diukur sebelum regulator temperatur air (8). Temperatur tinggi dapat menyebabkan alarm atau shutdown.




Ilustrasi 5g00510693

Engine segaris

(9) Sensor untuk tekanan udara manifold masuk

(15) Sensor untuk temperatur udara manifold masuk

(10) Sensor untuk temperatur air aftercooler

Pada engine vee, sensor untuk tekanan udara manifold masuk terletak di belakang cylinder head (9) (Gambar 4). Pada engine segaris, sensor terletak di bagian samping engine (Gambar 5). Tekanan udara manifold masuk yang tinggi akan mengaktifkan alarm.

Sensor untuk temperatur air aftercooler (10) terletak sebelum aftercooler. Untuk engine vee, lihat Gambar 4. Untuk engine segaris, lihat Gambar 5. Temperatur air aftercooler yang tinggi dapat menyebabkan alarm atau shutdown.

Temperatur buang diukur dari port gas buang setiap silinder (11) (Gambar 4). Alarm diaktifkan jika temperatur buang dari silinder menyimpang secara berlebihan dari temperatur rata-rata semua silinder.

Detektor partikel logam dipasang di dekat pompa oli (12) (Gambar 4). Partikel logam yang berlebihan dalam oli dapat menyebabkan alarm atau shutdown.

Sensor untuk mengukur tekanan udara start (13) terletak di saluran udara sebelum motor starter. Tekanan udara start yang rendah akan mengaktifkan alarm.




Ilustrasi 6g00510696

(14) Sensor untuk temperatur saluran masuk gas buang turbocharger

(15) Sensor untuk temperatur udara manifold masuk

(16) Sensor untuk tekanan karter

(17) Sensor untuk tingkat oli

Sensor temperatur dipasang di saluran masuk (gas buang) ke turbocharger (14). Temperatur saluran masuk gas buang turbocharger yang tinggi akan mengaktifkan alarm.

Pada engine vee, sensor untuk temperatur udara manifold masuk terletak di sebelah cylinder head (15) (Gambar 6). Pada engine segaris, sensor terletak di bagian samping engine (Gambar 5). Temperatur udara manifold masuk yang tinggi dapat mengaktifkan alarm atau shutdown.

Sensor tekanan karter terletak di dekat pengukur tingkat oli (16). Tekanan karter yang tinggi dapat mengaktifkan alarm atau shutdown.

Tingkat oli karter (17) dipantau oleh float yang berada di bagian dalam karter. Tingkat oli yang rendah akan mengaktifkan alarm.




Ilustrasi 7g00510946

Komponen ini terletak di dekat engine.

(18) Titik pengukuran untuk tekanan cairan pendingin pada ujung injektor bahan bakar

(19) Sensor temperatur cairan pendingin pada ujung injektor bahan bakar

(20) Titik pengukuran untuk tekanan bahan bakar

(21) Sensor untuk temperatur bahan bakar

Catatan: Alarm diperlukan untuk memantau tingkat cairan pendingin pada ujung injektor bahan bakar. Alarm membantu melindungi dari kehilangan cairan pendingin.

Tekanan cairan pendingin untuk ujung injektor bahan bakar diukur sebelum engine (18). Tekanan cairan pendingin yang rendah akan mengaktifkan alarm.

Sensor temperatur (19) memantau temperatur cairan pendingin untuk ujung injektor bahan bakar. Temperatur cairan pendingin yang rendah akan mengaktifkan alarm.

Tekanan bahan bakar diukur sebelum engine (18). Tekanan bahan bakar yang rendah akan mengaktifkan alarm.

Sensor temperatur (19) memantau temperatur bahan bakar. Tekanan bahan bakar yang rendah akan mengaktifkan alarm. Temperatur bahan bakar yang tinggi dapat menyebabkan alarm atau shutdown.




Ilustrasi 8g00510176

Sensor untuk tekanan air bantu

Sensor yang memantau tekanan air bantu terletak di dekat saluran keluar pompa air bantu. Tekanan air bantu yang rendah akan mengaktifkan alarm.




Ilustrasi 9g00510266

Detektor kabut oli

Konsentrasi kabut oli di dalam karter dipantau dengan detektor kabut oli. Konsentrasi kabut oli yang tinggi dapat mengaktifkan alarm atau shutdown. Untuk informasi lebih lanjut, lihat literatur yang diberikan oleh OEM detektor kabut oli.




Ilustrasi 10g00510417

Tampilan atas detektor cairan di rumah regulator temperatur air

Detektor cairan mungkin dipasang pada rumah regulator temperatur air atau pada saluran air jarak jauh. Detektor membantu memantau tingkat cairan pendingin dalam sistem pendinginan.




Ilustrasi 11g00510420

Sakelar kehilangan cairan pendingin di tangki ekspansi

Sakelar kehilangan cairan pendingin mungkin dipasang pada tangki ekspansi.

Cairan pendingin tingkat rendah dapat menyebabkan alarm atau shutdown. Untuk mengatasi kondisi ini, tambahkan cairan pendingin ke sistem pendinginan. Selidiki penyebab hilangnya cairan pendingin.




Ilustrasi 12g00510425

Sensor untuk hambatan udara

Hambatan udara diukur antara air cleaner dan turbocharger. Sensor mendeteksi tekanan diferensial filter udara. Tekanan diferensial yang tinggi akan menyebabkan alarm. Alarm ini biasanya disebabkan oleh filter udara yang kotor.

Sistem Pelindung Engine

Sistem pelindung engine mencakup sensor, kontaktor, dan transduser. Sensor mendeteksi informasi tentang kinerja engine. Sensor dihubungkan ke kontaktor atau transduser. Kontaktor dan transduser disambung ke kotak cabang.

Kontaktor - Kontaktor adalah sakelar yang dikontrol oleh temperatur atau tekanan. Temperatur atau tekanan yang memicu sakelar disetel ke titik setel kritis. Jika titik setel tercapai, alarm atau shutdown akan diaktifkan.

Relai - Relai adalah perangkat elektromekanis yang menggunakan arus relatif kecil untuk mengontrol elektromagnetik. Elektromagnetik mengaktifkan kontak listrik. Kontak terbuka dan kontak tertutup untuk mengalihkan arus listrik yang lebih besar.

Titik Setel - Titik setel merupakan batas kritis parameter pengoperasian. Titik setel dapat berupa temperatur, tekanan, tingkat, kecepatan, dll. Alarm atau shutdown diaktifkan jika parameter pengoperasian mencapai titik setel.

Transduser - Transduser mengubah stimulus mekanis menjadi sinyal listrik. Catu daya eksternal diperlukan.




Ilustrasi 13g00275086

Panel kontaktor dan transduser

Dua jenis kontrol untuk sistem pelindung ini tersedia:

  • Logik yang dapat diprogram

  • Kontrol relai

Sistem Monitoring Kapal Laut

Catatan: Untuk informasi yang lebih terperinci, lihat Buku Petunjuk Pemilik, SEBU7134, "3600 Diesel Marine Monitoring System".

Sistem Monitoring Kapal Laut dikontrol oleh logik yang dapat diprogram. Sistem menggunakan mikroprosesor untuk memberikan kontrol dan monitoring engine. Sistem memungkinkan operator untuk menggunakan layar tampilan untuk mengontrol dan memantau pengoperasian engine.

Bila paket untuk annunciator tercakup, operator akan diberi peringatan tentang kondisi yang dapat menyebabkan alarm dan shutdown. Sistem Monitoring Kapal Laut dapat menghentikan engine jika pengoperasian engine mencapai titik setel yang diprogram untuk shutdown. Namun, sistem dapat dipintas untuk mencegah shutdown.

Panel Kontrol Engine Kapal Laut




Ilustrasi 14g00493525

(1) Pengukur "ENGINE SPEED" (Kecepatan Engine) (takometer)

(2) Pengukur "STARTING AIR PRESSURE" (Tekanan Udara Starter)

(3) Meteran "ENGINE HOURS" (Jam Engine)

(4) Indikator "SUMMARY SHUTDOWN" (Shutdown Ringkas)

(5) Indikator "SUMMARY ALARM" (Alarm Ringkas)

(6) Indikator "PLC FAILURE" (Kegagalan PLC)

(7) Indikator "ENGINE PRELUBE" (Pralumas Engine)

(8) Tombol "EMERGENCY STOP" (Stop Darurat)

(9) Sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh)

(10) Sakelar "PRELUBE, RUN, and START" (Pralumas, Bekerja, dan Mulai)

(11) Sakelar "FUEL CONTROL" (Kontrol Bahan Bakar)

(12) Sakelar "ACKN and LAMP TEST" (Konfirmasi dan Pengujian lampu)

(13) Layar

Catatan: Pengukur "ENGINE SPEED" (Kecepatan Engine), pengukur "STARTING AIR PRESSURE" (Tekanan Udara Start), dan meteran "ENGINE HOURS" (Jam Engine) tersedia sebagai penunjang untuk sistem monitoring. Pengukur mungkin digunakan untuk pengoperasian engine dasar yang tidak tergantung pada kontrol logik yang dapat diprogram dan layar tampilan. Selain itu, sakelar dan tombol "EMERGENCY STOP" (Stop Darurat) pada panel kontrol beroperasi secara independen, bila perlu. Namun, daya harus disuplai ke panel kontrol agar komponen beroperasi.

Panel kontrol memerlukan catu daya DC 24 volt. Saat daya disuplai, sistem mengaktifkan pengujian sendiri berikut ini: indikator berkedip, gerakan jarum pengukur dan pemberitahuan alarm (bila terpasang). Durasi pengujian sendiri sekitar tiga detik.

Pengukur "ENGINE SPEED" (Kecepatan Engine) (takometer) (1) - Pengukur ini menunjukkan rpm engine. Sinyal untuk pengukur ini diberikan oleh pickup magnetik yang dipasang di rumah flywheel.

Pengukur "STARTING AIR PRESSURE" (Tekanan Udara Start) (2) - Pengukur ini menunjukkan tekanan suplai udara untuk motor starter dan pemutus.

Meteran "ENGINE HOURS" (Jam Engine) (3) - Meteran ini menunjukkan jumlah total jam pengoperasian engine. Sinyal untuk meteran ini diberikan oleh Sakelar Kecepatan Engine. Meteran ini digunakan untuk menjadwalkan perawatan engine. Jangan gunakan meteran jam dari kontrol logik yang dapat diprogram untuk menjadwalkan perawatan.

Indikator "SUMMARY SHUTDOWN" (Shutdown Ringkas) (4) - Indikator merah ini akan menyala untuk shutdown engine. Lampu yang berkedip mengindikasikan shutdown yang tidak dikonfirmasi. Lampu yang terus menyala menunjukkan bahwa shutdown telah dikonfirmasi. Penyebab shutdown diberikan oleh layar tampilan. Untuk mengonfirmasi indikator, putar sakelar "ACKN and LAMP TEST" (Konfirmasi dan Pengujian lampu) ke posisi "ACKN" (Konfirmasi). Perbaiki kondisi tersebut sebelum menyalakan ulang engine. Panel kontrol harus disetel ulang sebelum engine dapat dinyalakan kembali. Untuk menyetel ulang panel kontrol, putar sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh) ke posisi "OFF/RESET" (Off/Setel Ulang). Penutupan udara diaktifkan untuk shutdown apa pun. Penutupan udara juga harus disetel ulang sebelum engine dapat dinyalakan kembali. Jika shutdown akibat kecepatan berlebih terjadi, Sakelar Kecepatan Engine juga harus disetel ulang.

Indikator "SUMMARY ALARM" (Alarm Ringkas) (5) - Indikator merah ini akan menyala untuk kondisi alarm. Berkedip menunjukkan bahwa alarm belum dikonfirmasi. Terus menyala menunjukkan bahwa alarm telah dikonfirmasi. Suar dan klakson opsional diperlukan untuk pemberitahuan alarm. Penyebab alarm diberikan oleh layar tampilan. Untuk mengonfirmasi indikator, putar sakelar "ACKN and LAMP TEST" (Konfirmasi dan Pengujian lampu) (12) ke posisi "ACKN" (Konfirmasi). Indikator akan tetap menyala hingga kondisi alarm teratasi.

Indikator "PLC FAILURE" (Kegagalan PLC) (6) - Kontrol logik yang dapat diprogram secara teratur mengirim sinyal ke timer. Bila timer gagal menerima sinyal, indikator "PLC FAILURE" (Kegagalan PLC) kuning akan menyala. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol logik yang dapat diprogram mungkin tidak menyediakan perlindungan penuh untuk engine. Penambahan waktu operasi pada kondisi abnormal ini dapat menyebabkan kerusakan pada engine. Perbaiki kondisi ini sesegera mungkin. Informasi pada layar tampilan mungkin tidak benar saat indikator "PLC FAILURE" (Kegagalan PLC) aktif. Gunakan pengukur cadangan untuk informasi yang akurat. Jika kontrol logik yang dapat diprogram tidak beroperasi, sistem shutdown yang redundan akan memberikan perlindungan minimum.

Indikator "ENGINE PRELUBE" (Pralumas Engine) (7) - Indikator hijau ini menyala saat engine dipralumas dan siap untuk dinyalakan. Indikator padam saat engine berjalan.

Tombol "EMERGENCY STOP" (Stop Darurat) (8) - Tombol stop darurat berada di posisi OUT untuk pengoperasian engine normal. Tekan tombol untuk penghentian darurat. Tindakan ini akan memutus suplai bahan bakar dan udara masuk ke engine. Tombol akan terkunci pada posisinya. Jangan gunakan tombol untuk penghentian normal. Sebelum menyalakan kembali engine, perbaiki kondisi yang membuat penghentian darurat diperlukan. Engine tidak akan menyala bila tombol terkunci. Untuk menyetel ulang tombol, putar tombol searah jarum jam. Panel kontrol dan penutupan udara juga harus disetel ulang sebelum engine akan dinyalakan.

Sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh) (9) - Putar sakelar ke posisi "OFF/RESET" (Off/Setel Ulang) untuk menyetel ulang panel kontrol setelah shutdown. Jangan gunakan sakelar ini untuk penghentian normal. Engine tidak akan menyala ketika sakelar dalam posisi "OFF/RESET" (Off/Setel Ulang). Sakelar kunci tiga posisi ini menentukan mode kontrol engine. Ketika sakelar dalam posisi "LOCAL" (Lokal), engine dikontrol hanya dari panel kontrol. Ketika sakelar dalam posisi "REMOTE" (Jarak Jauh), engine dikontrol dari lokasi yang berbeda.

Sakelar "PRELUBE, RUN, and START" (Pralumas, Bekerja, dan Start) (10) - Sakelar ini hanya aktif jika sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh) berada pada posisi "LOCAL" (Lokal). Selain itu, engine harus dimatikan tanpa kerusakan engine aktif. Putar sakelar ke posisi "PRELUBE" (Pralumas) untuk mengaktifkan pompa pralumas sebelum penyalaan. Motor starter tidak akan aktif jika engine tidak dipralumas. Indikator hijau "ENGINE PRELUBE" (Pralumas Engine) akan menyala bila tekanan oli sebesar 10 kPa (1,5 psi) dicapai. Engine dapat dinyalakan bila indikator "ENGINE PRELUBE" (Pralumas Engine) menyala. Untuk menyalakan engine, putar sakelar ke posisi "START". Motor starter akan aktif dan engine akan melakukan start. Motor starter akan dinonaktifkan setelah engine mencapai putaran 170 rpm. Saat sakelar dilepas, sakelar berpegas akan bergerak ke posisi "RUN" (Bekerja). Ini adalah posisi normal untuk sakelar selama pengoperasian engine.

Sakelar "FUEL CONTROL" (Kontrol Bahan Bakar) (11) - Sakelar ini mengontrol bahan bakar ke engine. Untuk menyuplai bahan bakar ke engine, putar sakelar ke posisi "ON". Untuk memutus bahan bakar ke engine, putar sakelar ke posisi "OFF". Ini adalah prosedur normal untuk menghentikan engine. Posisi "OFF" juga dapat digunakan untuk mengaktifkan motor starter untuk memutar crankshaft tanpa menyalakan engine.

Sakelar "ACKN and LAMP TEST" (Konfirmasi dan Pengujian lampu) (12) - Untuk mengonfirmasi kondisi alarm, putar sakelar ini ke posisi "ACKN" (Konfirmasi). Indikator alarm akan berhenti berkedip dan annunciator (bila terpasang) akan dibisukan. Untuk memeriksa lampu indikator di panel kontrol, putar sakelar ke posisi "LAMP TEST" (Pengujian Lampu). Ini juga akan menguji annunciator alarm (bila terpasang). Sakelar berpegas akan kembali ke posisi tengah setelah sakelar dilepas.

Layar (13) - Layar ini adalah layar sentuh. Layar menampilkan informasi tentang status engine. Layar juga digunakan untuk mengonfigurasi Sistem Monitoring Kapal Laut untuk engine tertentu. Konfigurasi mencakup fitur berikut:

  • Pengukur opsional dapat disesuaikan, diaktifkan, atau dinonaktifkan.

  • Unit Metrik atau unit Inggris dapat dipilih untuk tampilan.

  • Bahasa yang akan ditampilkan dapat dipilih. Keypad diperlukan untuk fitur ini.

  • Port komunikasi dapat dipilih dan/atau dikonfigurasi.

  • Pengukur tambahan dapat dikonfigurasi.

  • Semua alarm tambahan dapat dikonfigurasi.

Operator dapat memilih dari menu berikut pada fitur monitoring menggunakan layar:

Ikhtisar Engine - Jendela ini menyediakan ringkasan umum pengoperasian engine. Jendela ini menampilkan tampilan atas engine secara grafis. Jendela ini juga menampilkan parameter pengoperasian berikut: rpm, jam engine, temperatur kerja dan tekanan pengoperasian.

Pengukur Tambahan - Jendela ini menampilkan informasi yang diberikan oleh pengukur tambahan.

Status dan Output Tambahan - Jendela ini digunakan untuk memantau status komunikasi untuk parameter tambahan.

Annunciator Alarm - Jendela ini digunakan untuk menampilkan penyebab persis alarm yang aktif. Bila alarm diaktifkan, ikon "Alarm" di bagian atas layar menyala. Pemberitahuan "Alarm Annunciator" (Annunciator alarm) muncul pada layar. Untuk melihat tampilan grafis alarm tertentu, sentuh tombol "SUMMARY ALARM" (Alarm Ringkas) yang menyala pada jendela "Alarm Annunciator" (Annunciator Alarm).

Jendela ini juga dapat menampilkan riwayat semua alarm yang telah terjadi. Catatan kejadian dicatat oleh Sistem Monitoring Kapal laut. Catatan dapat disimpan ke disket. Laporan dapat dibuat dari catatan kejadian.

Selain pemberitahuan untuk kondisi pengoperasian engine yang tidak diinginkan, alarm akan ditampilkan untuk kondisi berikut:

  • Output sensor berada di luar spesifikasi.

  • Kabel dari kontaktor gagal.

  • Kabel dari kontaktor telah dilepas.

Sebagai contoh, sensor tekanan untuk oli lumas adalah output 4 hingga 20 mA. Jika output dari sensor tekanan adalah 22 mA, alarm untuk sensor tersebut akan ditampilkan.

Jika kabel untuk kontaktor adalah normal terbuka, sisi tertutup dari kontaktor digunakan untuk menentukan kontinuitas sirkuit. Jika kabel rusak atau jika kabel dilepaskan, alarm untuk sensor akan ditampilkan.

Udara dan Bahan Bakar - Jendela ini menampilkan seperangkat pengukur yang menunjukkan parameter sistem udara dan sistem bahan bakar.

Sistem Pendinginan - Jendela ini menampilkan diagram sirkuit pendinginan secara grafis. Temperatur dan tekanan sistem pendinginan juga ditampilkan. Jendela ini mengakses tampilan pengukur dan diagram kecenderungan sistem pendinginan.

Saluran buang - Jendela ini menampilkan ringkasan temperatur port gas buang. Jendela ini juga mengakses parameter berikut: penyimpangan temperatur port gas buang, temperatur manifold buang dan temperatur cerobong gas buang.

Sistem Oli Pelumas - Jendela ini menampilkan diagram sistem pelumas secara grafis. Temperatur dan tekanan sistem pelumas juga ditampilkan. Jendela ini mengakses tampilan pengukur dan diagram kecenderungan sistem pelumas.

Kontrol Relai

Sistem kontrol terdiri dari relai, kontaktor, timer, dan komponen lainnya. Sistem terdiri dari komponen utama berikut:

  • Panel kontrol

  • Panel kontaktor dan transduser

  • Panel pengukur mekanis

  • Panel annunciator opsional

Pengkabelan untuk engine dihubungkan ke kotak cabang yang terpasang pada engine. Sensor mekanis diarahkan ke bracket antarmuka di bagian depan engine.

Kontaktor dikonfigurasi sebagai alarm dan shutdown untuk memenuhi persyaratan pelanggan. Sistem pelindung dapat disesuaikan dengan opsi tambahan. Panel annunciator opsional dapat ditambahkan.

Panel Kontrol Start/Stop




Ilustrasi 15g00493527

(1) Pengukur "AIR START PRESSURE" (Tekanan Start Udara)

(2) Sakelar "FUEL ON/OFF" (On/Off Bahan Bakar)

(3) Sakelar "ENGINE PRELUBE/START" (Pralumas/Start Engine)

(4) Indikator "ENGINE OIL PRELUBE" (Pralumas Oli Engine)

(5) Tombol "EMERGENCY STOP" (Stop Darurat)

(6) Sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh)

(7) Sakelar "ENGINE SPEED" (Kecepatan Engine)

(8) Sakelar "MECHANICAL GOVERNOR SPEED CONTROL" (Kontrol Kecepatan Pengatur Mekanis)

Pengukur "AIR START PRESSURE" (Tekanan Start Udara) (1) - Pengukur ini menunjukkan tekanan suplai udara untuk motor starter.

Sakelar "FUEL ON/OFF" (On/Off Bahan Bakar) (2) - Sakelar ini mengontrol bahan bakar ke engine. Untuk menyuplai bahan bakar ke engine, putar sakelar ke posisi "ON". Untuk memutus bahan bakar ke engine, putar sakelar ke posisi "OFF". Ini adalah prosedur normal untuk menghentikan engine. Posisi "OFF" juga dapat digunakan untuk mengaktifkan motor starter untuk memutar crankshaft tanpa menyalakan engine.

Sakelar "ENGINE PRELUBE/START" (Pralumas/Start Engine) (3) - Putar sakelar ke posisi "PRELUBE" (Pralumas) untuk mengaktifkan pompa pralumas sebelum penyalaan. Motor starter tidak akan aktif jika engine tidak dipralumas. Indikator "ENGINE OIL PRELUBE" (Pralumas Oli Engine) akan menyala saat tekanan oli yang memadai tercapai. Engine dapat dinyalakan bila indikator "ENGINE OIL PRELUBE" (Pralumas Oli Engine) menyala. Untuk menyalakan engine, putar sakelar ke posisi "START". Motor starter akan aktif dan engine akan melakukan start. Motor starter akan dinonaktifkan setelah engine mencapai putaran 170 rpm. Sakelar berpegas akan kembali ke posisi tengah setelah sakelar dilepas. Ini adalah posisi normal untuk sakelar selama pengoperasian engine.

Indikator "ENGINE OIL PRELUBE" (Pralumas Oli Engine) (4) - Indikator ini menyala saat engine dipralumas dan siap untuk dinyalakan. Indikator padam saat engine berjalan.

Tombol "EMERGENCY STOP" (Stop Darurat) (5) - Tombol stop darurat berada di posisi OUT untuk pengoperasian engine normal. Tekan tombol untuk penghentian darurat. Tindakan ini akan memutus suplai bahan bakar dan udara masuk ke engine. Tombol akan terkunci pada posisinya. Jangan gunakan tombol untuk penghentian normal. Sebelum menyalakan kembali engine, perbaiki kondisi yang membuat penghentian darurat diperlukan. Engine tidak akan menyala bila tombol terkunci. Untuk menyetel ulang tombol, putar tombol searah jarum jam. Panel kontrol dan penutupan udara juga harus disetel ulang sebelum engine dapat dinyalakan.

Sakelar "OFF/RESET, LOCAL, and REMOTE" (Off/Setel Ulang, Lokal, dan Jarak Jauh) (6) - Putar sakelar ke posisi "OFF/RESET" (Off/Setel Ulang) untuk menyetel ulang panel kontrol setelah shutdown. Jangan gunakan sakelar ini untuk penghentian normal. Engine tidak akan menyala ketika sakelar dalam posisi "OFF/RESET" (Off/Setel Ulang). Sakelar kunci tiga posisi ini menentukan mode kontrol engine. Ketika sakelar dalam posisi "LOCAL" (Lokal), engine dikontrol hanya dari panel kontrol. Ketika sakelar dalam posisi "REMOTE" (Jarak Jauh), engine dikontrol dari lokasi yang berbeda.

Sakelar "ENGINE SPEED" (Kecepatan Engine) (7) - Saat sakelar berada pada posisi "IDLE", engine akan beroperasi pada kecepatan rpm idle rendah. Saat sakelar berada pada posisi "RATED" (Tetapan), rpm engine ditingkatkan ke rpm tetapan.

Sakelar "MECHANICAL GOVERNOR SPEED CONTROL" (Kontrol kecepatan pengatur mekanis) (8) - Sakelar ini digunakan untuk meningkatkan dan menurunkan rpm engine saat pengatur mekanis digunakan.

Panel Annunciator




Ilustrasi 16g00270097

(1) Lampu

(2) Label

(3) Sakelar "ALARM/FAULT CONTROL" (Kontrol Alarm/Kerusakan)

(4) Speaker

(5) Sakelar " ANNUNCIATOR POWER" (Daya Annunciator)

Jika terjadi kondisi alarm, lampu yang sesuai (1) akan menyala dan speaker (4) akan memberitahukan. Operator dapat membisukan speaker dengan memutar sakelar "ALARM/FAULT CONTROL" (Kontrol Alarm/Kerusakan) (3) ke posisi "ALARM SILENCE" (Alarm Diam). Alarm dapat diidentifikasi dari label yang sesuai (2) melalui lampu yang menyala.

Pastikan sakelar "ALARM/FAULT CONTROL" (Kontrol Alarm/Kerusakan) (3) disetel ulang setelah perbaikan dilakukan. Putar sakelar "ALARM/FAULT CONTROL" (Kontrol Alarm/Kerusakan) (3) ke posisi "LAMP RESET" (Setel Ulang Lampu).

Untuk menguji panel annunciator, putar sakelar "ANNUNCIATOR POWER" (Daya Annunciator) (5) ke posisi LAMP TEST (Pengujian Lampu).

Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.