C7.1 Commercial Marine Engine Caterpillar


Glossary of Electronic Control Terms

Usage:

C7.1 GJN
Kode Diagnostik Aktif - Kode diagnostik aktif memperingatkan operator atau teknisi servis bahwa telah terjadi kerusakan fungsi sistem elektronik. Lihat istilah "Kode Diagnostik" di glosarium ini.

Aftercooler Udara ke Udara - Aftercooler udara ke udara adalah perangkat yang digunakan pada engine dengan turbocharger untuk mendinginkan udara masuk yang telah mengalami kompresi. Udara masuk didinginkan setelah udara masuk melewati turbocharger. Udara masuk dilewatkan melalui aftercooler (heat exchanger) yang menggunakan air laut untuk pendinginan. Udara masuk yang telah didinginkan selanjutnya menuju manifold masuk.

Arus bolak-balik (AC, Alternating Current) - Arus bolak-balik adalah arus listrik yang berbalik arah pada interval teratur secara berulang.

Sebelum Tengah Atas (BTC, Before Top Center) - BTC adalah rotasi crankshaft sebesar 180 derajat sebelum piston mencapai posisi tengah atas dalam arah rotasi normal.

Tekanan Boost - Perbedaan antara tekanan saluran keluar turbocharger dan tekanan atmosfer biasanya disebut sebagai tekanan boost. Sensor untuk tekanan udara intake manifold mengukur jumlah boost.

Konektor Breakout - Konektor breakout adalah rangkaian kabel uji yang dirancang untuk disambungkan ke rangkaian kabel engine. Dengan koneksi ini, pengoperasian sirkuit normal dapat terjadi dan koneksi tersebut secara bersamaan memberikan Breakout T untuk mengukur sinyal.

Sirkuit Bypass - Sirkuit bypass adalah sirkuit yang digunakan sebagai sirkuit pengganti untuk sirkuit yang ada. Sirkuit bypass biasanya digunakan sebagai sirkuit uji.

CAN Data Link (lihat juga J1939 CAN Data Link) - CAN Data Link adalah port komunikasi seri yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat berbasis mikroprosesor lainnya.

Kode - Lihat "Kode Diagnostik" atau "Kode Kejadian".

Mode Dingin - Mode Dingin adalah mode untuk start dingin dan untuk pengoperasian engine dingin. Mode ini digunakan untuk melindungi engine, mengurangi emisi asap, dan mempercepat waktu pemanasan.

Alat Adaptor Komunikasi - Adaptor komunikasi menyediakan link komunikasi antara ECM dan Alat Servis Elektronik.

Pengidentifikasi Komponen (CID, Component Identifier) - CID adalah nomor yang mengidentifikasi komponen tertentu sistem kontrol elektronik yang telah mengalami kode diagnostik.

Sensor Temperatur Cairan Pendingin - Sensor temperatur cairan pendingin mendeteksi temperatur cairan pendingin engine untuk semua kondisi pengoperasian normal dan untuk pemantauan engine.

Parameter Khusus Pelanggan - Parameter yang ditentukan oleh pelanggan adalah parameter yang dapat diubah di ECM dengan Alat Servis Elektronik. Nilai parameter khusus pelanggan diatur oleh pelanggan. Parameter ini dilindungi dengan kata sandi pelanggan.

Data Link - Data Link adalah port komunikasi seri yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat berbasis mikroprosesor lainnya.

Penurunan daya - Kondisi engine tertentu akan menghasilkan kode kejadian. Selain itu, penurunan daya engine mungkin terjadi. Peta untuk penurunan daya engine diprogram ke perangkat lunak ECM. Penurunan daya dapat berupa salah satu tiga jenis berikut atau lebih: pengurangan daya tetapan, pengurangan kecepatan engine tetapan, dan pengurangan kecepatan alat berat tetapan untuk produk OEM.

Kecepatan Engine yang Diinginkan - Kecepatan engine yang diinginkan dimasukkan ke pengatur elektronik dalam ECM. Pengatur elektronik menggunakan sinyal dari sensor posisi throttle, sensor kecepatan/timing engine, dan sensor lainnya untuk menentukan kecepatan engine yang diinginkan.

Kode Masalah Diagnostik - Kode masalah diagnostik kadang-kadang disebut sebagai kode kerusakan. Kode ini menunjukkan kegagalan fungsi sistem elektronik.

Lampu Diagnostik - Lampu diagnostik terkadang disebut lampu periksa engine. Lampu diagnostik digunakan untuk memperingatkan operator tentang adanya kode diagnostik yang aktif. Lampu mungkin tidak disertakan dalam semua aplikasi.

Arus Kembali dari Sensor Digital - Saluran umum (arde) dari ECM digunakan sebagai arde untuk sensor digital.

Sensor Digital - Sensor digital menghasilkan sinyal lebar pulsa termodulasi. Sensor Digital dialiri daya dari ECM.

Suplai Sensor Digital - Catu daya untuk sensor digital disediakan oleh ECM.

Arus Searah (DC, Direct Current) - Arus Searah adalah jenis arus yang selalu mengalir dalam satu arah saja.

DT, Konektor DT, atau Deutsch DT - Ini adalah jenis konektor yang digunakan pada engine. Konektor diproduksi oleh Deutsch.

Siklus Kerja - Lihat "Modulasi Lebar Pulsa".

Kontrol Engine Elektronik - Kontrol engine elektronik merupakan sistem elektronik lengkap. Kontrol engine elektronik memantau pengoperasian engine dalam semua kondisi. Kontrol engine elektronik juga mengontrol pengoperasian engine dalam semua kondisi.

Modul Kontrol Engine (ECM, Engine Control Module) - ECM merupakan komputer kontrol engine. ECM memberikan daya ke elektronik. ECM memonitor data yang merupakan input dari sensor engine. ECM berfungsi sebagai pengatur untuk mengontrol kecepatan dan daya engine.

Alat Servis Elektronik - Alat servis elektronik memungkinkan komputer (PC) untuk berkomunikasi dengan ECM.

Monitoring Engine - Monitoring Engine adalah bagian dari kontrol engine elektronik yang memantau sensor. Alat ini juga memperingatkan operator mengenai masalah yang terdeteksi.

Sensor Tekanan Oli Engine - Sensor tekanan oli engine mengukur tekanan oli engine. Sensor mengirimkan sinyal elektronik ke ECM yang bergantung pada tekanan oli engine.

Sensor Timing/Kecepatan Engine - Sensor timing/kecepatan engine adalah sakelar efek Hall yang memberikan sinyal digital ke ECM. ECM menerjemahkan sinyal ini sebagai posisi crankshaft dan kecepatan engine. Dua sensor digunakan untuk memberikan sinyal kecepatan dan timing ke ECM. Sensor primer terkait dengan crankshaft dan sensor sekunder terkait dengan camshaft.

Perkiraan Pewaktuan Dinamis - Perkiraan pewaktuan dinamis adalah perkiraan pewaktuan injeksi sebenarnya yang dihitung oleh ECM.

Kode Kejadian - Kode kejadian dapat diaktifkan untuk menunjukkan kondisi pengoperasian engine yang tidak normal. Kode ini biasanya menunjukkan masalah mekanis, bukan masalah sistem listrik.

Pengidentifikasi Mode Kegagalan (FMI) - Pengidentifikasi ini menunjukkan jenis kegagalan yang terkait dengan komponen. FMI telah diberlakukan dari praktik SAE diagnostik J1587. FMI mengikuti pengidentifikasi parameter (PID, parameter identifier) pada deskripsi kode kerusakan. Deskripsi FMI terdapat pada daftar berikut.

0 - Data Valid tetapi berada di atas kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Paling Tinggi.

1 - Data Valid tetapi berada di bawah kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Paling Tinggi.

2 - Data tidak menentu, Intermiten, atau Salah.

3 - Tegangan di atas normal, atau mengalami hubung-singkat ke sumber tinggi.

4 - Tegangan di bawah normal, atau mengalami hubung-singkat ke sumber rendah.

5 - Arus di bawah normal, atau sirkuit terbuka.

6 - Arus di atas normal, atau sirkuit terhubung ke ground.

7 - Sistem mekanis tidak merespons atau keluar dari penyetelan.

8 - Frekuensi atau lebar pulsa atau periode abnormal.

9 - Laju pembaruan abnormal.

10 - Laju perubahan abnormal.

11 - Penyebab utama tidak diketahui, Kode Kegagalan tidak Dapat Teridentifikasi.

12 - Perangkat cerdas atau komponen buruk.

13 - Di luar kalibrasi.

14 - Petunjuk khusus.

15 - Data valid tetapi di atas kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Paling Rendah.

16 - Data valid tetapi di atas kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Sedang.

17 - Data valid tetapi berada di bawah kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Paling Rendah.

18 - Data valid tetapi berada di bawah kisaran pengoperasian normal. Tingkat Keparahan Sedang.

19 - Menerima data jaringan bermasalah. (Data Multipleks)

20 - Pergeseran data tinggi.

21 - Pergeseran data rendah.

22–30 - Dikhususkan untuk Penetapan SAE.

31 - Ada kondisi.

File Flash - File ini adalah perangkat lunak yang berada di dalam ECM. File ini berisi semua petunjuk (perangkat lunak) untuk ECM dan file ini berisi peta kinerja untuk engine tertentu. File dapat diprogram ulang melalui pemrograman flash.

Pemrograman Flash - Pemrograman flash adalah metode pemrograman atau pembaruan ECM dengan alat servis elektronik melalui data link, bukan dengan penggantian komponen.

E-Trim Injektor Bahan Bakar - E-Trim injektor bahan bakar adalah proses dalam perangkat lunak yang memungkinkan kontrol presisi terhadap injektor bahan bakar oleh parameter yang diprogram ke ECM untuk masing-masing injektor bahan bakar. Dengan penggunaan alat servis elektronik, teknisi servis dapat membaca informasi status untuk E-Trim. Data untuk E-Trim juga dapat diprogram.

Pompa Injeksi Bahan Bakar - Item ini terkadang disebut sebagai Pompa Rel Bahan Bakar Tekanan Tinggi. Ini adalah perangkat yang menyuplai bahan bakar bertekanan ke rel bahan bakar (rel bahan bakar tekanan tinggi).

Manifold Bahan Bakar (Rel) - Item ini terkadang disebut sebagai Rel Bahan Bakar Tekanan Tinggi. Rel bahan bakar menyuplai bahan bakar ke injektor unit elektronik. Pompa rel bahan bakar dan sensor tekanan rel bahan bakar bekerja dengan ECM untuk mempertahankan tekanan bahan bakar yang diinginkan di rel bahan bakar. Tekanan ini ditentukan oleh kalibrasi engine agar engine dapat memenuhi persyaratan emisi dan kinerja.

Sensor Tekanan Manifold Bahan Bakar (Rel) - Sensor tekanan rel bahan bakar mengirim sinyal ke ECM yang bergantung pada tekanan bahan bakar di rel bahan bakar.

Kontrol Rasio Bahan Bakar (FRC, Fuel Ratio Control) - FRC adalah batas yang didasarkan pada kontrol rasio bahan bakar ke udara. FRC digunakan untuk keperluan kontrol emisi. Saat ECM mendeteksi tekanan udara manifold masuk yang lebih tinggi (lebih banyak udara ke dalam silinder), FRC akan meningkatkan Batas FRC (lebih banyak bahan bakar ke silinder).

Katup Solenoid untuk Pompa Injeksi Bahan Bakar - Katup ini terkadang disebut sebagai Katup Solenoid Pompa Rel Bahan Bakar Tekanan Tinggi atau Katup Kontrol Isap. Ini adalah perangkat kontrol dalam pompa injeksi bahan bakar. ECM mengontrol tekanan di rel bahan bakar dengan menggunakan katup ini untuk mengalihkan kelebihan bahan bakar dari pompa ke tangki bahan bakar.

Setelan Beban Penuh (FLS, Full Load Setting) - FLS adalah nomor yang menggambarkan penyesuaian sistem bahan bakar. Penyesuaian ini dilakukan di pabrik untuk menyetel sistem bahan bakar. Nilai yang benar untuk parameter ini tercetak di pelat peringkat informasi engine. Parameter ini harus diprogram.

Setelan Torsi Penuh (FTS, Full Torque Setting) - FTS adalah parameter yang menggambarkan penyesuaian untuk torsi engine. Penyesuaian ini dilakukan di pabrik untuk menyetel sistem bahan bakar. Penyesuaian ini dilakukan dengan FLS. Parameter ini harus diprogram.

Busi Pijar - Busi pijar adalah alat bantu start opsional untuk kondisi dingin. Satu busi pijar dipasang di tiap ruang pembakaran untuk meningkatkan kemampuan starter engine. ECM menggunakan informasi dari sensor engine seperti temperatur engine untuk menentukan kapan relai busi pijar harus menyediakan daya untuk masing-masing busi pijar. Masing-masing busi pijar kemudian memanaskan permukaan di dalam ruang pembakaran untuk menguapkan campuran udara dan bahan bakar. Hal ini akan meningkatkan pengapian selama langkah kompresi silinder.

Relai Busi Pijar - Relai busi pijar dikontrol oleh ECM untuk memberikan arus tinggi ke busi pijar yang digunakan di dalam sistem alat bantu start.

Rangkaian kabel - Rangkaian kabel adalah serangkaian kabel (jalinan) yang menghubungkan semua komponen sistem elektronik.

Hertz (Hz) - Hertz adalah satuan frekuensi dalam siklus per detik.

Pompa Rel Bahan Bakar Tekanan Tinggi - Lihat "Pompa Injeksi Bahan Bakar".

Rel Bahan Bakar Tekanan Tinggi - Lihat "Manifold Bahan Bakar (Rel)".

Kode Trim Injektor - Kode trim injektor adalah kode yang berisi 30 karakter. Kode ini disertakan bersama injektor baru. Kode ini dimasukkan melalui alat servis elektronik ke dalam ECM. Kode trim injektor mengompensasi perbedaan dalam pembuatan injektor unit elektronik dan untuk usia pakai injektor unit elektronik.

Sensor Temperatur Udara Manifold Masuk - Sensor temperatur udara manifold masuk mendeteksi temperatur udara di dalam manifold masuk. ECM memantau temperatur udara dan data lainnya di manifold masuk untuk menyetel pewaktuan injeksi dan fungsi kinerja lainnya.

Sensor Tekanan Manifold Masuk - Sensor Tekanan Manifold Masuk mengukur tekanan pada manifold masuk. Tekanan di manifold masuk mungkin berbeda dengan tekanan di luar engine (tekanan atmosfer). Perbedaan tekanan mungkin disebabkan oleh peningkatan tekanan udara oleh turbocharger.

Kontrol Elektronik Terpadu - Engine ini dirancang dengan kontrol elektronik sebagai bagian penting dari sistem. Engine tidak akan beroperasi tanpa kontrol elektronik.

J1939 CAN Data Link - Data link ini adalah data link diagnostik komunikasi standar SAE yang digunakan untuk berkomunikasi antara ECM dan perangkat elektronik lainnya.

Kode Diagnostik Tercatat - Kode diagnostik tercatat adalah kode yang disimpan dalam memori. Kode tersebut merupakan indikator kemungkinan penyebab masalah intermiten. Lihat istilah "Kode Diagnostik" untuk informasi lebih lanjut.

OEM - OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer (Pabrikan Peralatan Asli). OEM adalah produsen alat berat atau kendaraan yang menggunakan engine tersebut.

Sirkuit Terbuka - Sirkuit terbuka adalah kondisi yang disebabkan oleh sakelar terbuka, atau oleh kabel listrik atau koneksi yang rusak. Jika terdapat kondisi seperti ini, sinyal atau tegangan suplai tidak lagi dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Parameter - Parameter adalah nilai atau batas yang dapat diprogram. Ini membantu menentukan karakteristik atau perilaku engine.

Kata Sandi - Kata sandi adalah sekelompok karakter numerik atau sekelompok karakter alfanumerik yang dirancang untuk membatasi akses parameter. Sistem elektronik memerlukan kata sandi yang benar untuk mengubah beberapa parameter (Kata Sandi Pabrik). Lihat Pemecahan Masalah, "Kata Sandi Pabrik" untuk informasi lebih lanjut.

Siklus Daya - Siklus daya adalah tindakan siklus sakelar kunci dari posisi apa pun ke posisi OFF, dan ke posisi START/BEKERJA.

Perangkat Lunak yang Dapat Diprogram - Perangkat lunak diprogram ke dalam ECM. Perangkat lunak ini berisi semua petunjuk (perangkat lunak) untuk ECM dan perangkat lunak ini berisi peta kinerja untuk engine tertentu. Perangkat lunak dapat diprogram ulang melalui pemrograman flash.

Sensor Kecepatan/Timing Primer - Sensor ini menentukan posisi crankshaft selama pengoperasian engine. Jika sensor kecepatan/timing primer gagal selama pengoperasian engine, sensor kecepatan/timing sekunder digunakan untuk memberikan sinyal.

Modulasi Lebar Pulsa (PWM, Pulse Width Modulation) - PWM adalah sinyal yang terdiri atas pulsa yang memiliki lebar variabel. Pulsa ini terjadi pada interval tetap. Rasio "TIME ON" dibandingkan total "TIME OFF" dapat bervariasi. Rasio ini juga disebut sebagai siklus kerja.



Ilustrasi 1g01858875

Batas Bahan Bakar Tetapan - Ini adalah batas yang didasarkan pada peringkat daya engine dan rpm engine. Batas Bahan Bakar Tetapan memungkinkan daya engine dan output torsi disesuaikan dengan kurva daya dan torsi model engine tertentu. Batasan ini memiliki bentuk file flash dan batasan ini tidak dapat diubah.

Tegangan Referensi - Tegangan referensi adalah tegangan teregulasi dan tegangan stabil yang disuplai oleh ECM untuk sensor. Tegangan referensi digunakan oleh sensor untuk menghasilkan tegangan sinyal.

Relai - Relai adalah sakelar elektromekanis. Aliran listrik dalam satu sirkuit digunakan untuk mengontrol aliran listrik dalam sirkuit lain. Arus atau tegangan kecil diterapkan ke relai untuk mengalihkan arus atau tegangan yang jauh lebih besar.

Sensor Kecepatan/Timing Sekunder - Sensor ini menentukan posisi camshaft selama pengoperasian engine. Jika sensor kecepatan/timing primer gagal selama pengoperasian engine, sensor kecepatan/timing sekunder digunakan untuk memberikan sinyal.

Sensor - Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi nilai arus tekanan atau temperatur, atau gerakan mekanis. Informasi yang terdeteksi akan dikonversi menjadi sinyal listrik.

Hubung-Singkat - Hubung-singkat adalah kondisi ketika sirkuit listrik terhubung secara tidak sengaja ke titik yang tidak diinginkan. Contoh hubung-singkat adalah kabel yang menggesek rangka kendaraan dan gesekan ini terkadang bisa menghanguskan isolasi kabel. Terjadi kontak listrik dengan rangka sehingga mengakibatkan hubung-singkat.

Sinyal - Sinyal adalah tegangan atau bentuk gelombang yang digunakan untuk mengirimkan informasi yang biasanya adalah dari sensor ke ECM.

Katup Kontrol Isap (SCV, Suction Control Valve) - SCV merupakan perangkat kontrol di pompa bahan bakar tekanan tinggi. ECM mengontrol tekanan di rel bahan bakar dengan menggunakan katup ini untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang memasuki ruang dalam pompa.

Tegangan Suplai - Tegangan suplai adalah tegangan kontinu yang disuplai ke komponen untuk memberikan daya listrik yang diperlukan komponen untuk beroperasi. Daya dapat dihasilkan oleh ECM atau daya bisa berupa tegangan baterai yang disuplai oleh rangkaian kabel engine.

Parameter Konfigurasi Sistem - Parameter konfigurasi sistem adalah parameter yang memengaruhi emisi dan/atau karakteristik pengoperasian engine.

Tattletale - Parameter tertentu yang memengaruhi pengoperasian engine disimpan di ECM. Parameter ini dapat diubah dengan menggunakan alat servis elektronik. Tattletale mencatat jumlah perubahan yang telah dilakukan pada parameter. Tattletale disimpan di ECM.

Pencegah Pencurian - Fitur ini menggunakan kode empat digit untuk mencegah engine menyala. Fitur ini memerlukan kata sandi yang dimasukkan melalui ID CAT.

Rangkaian Kabel "T" - Rangkaian kabel ini adalah rangkaian kabel uji yang dirancang untuk pengoperasian sirkuit normal dan pengukuran tegangan secara bersamaan. Biasanya, rangkaian kabel ini disisipkan di antara kedua ujung konektor.

Posisi Throttle - Posisi throttle adalah interpretasi oleh ECM terhadap sinyal dari sensor posisi throttle atau sakelar throttle.

Sensor Posisi Throttle - Sensor posisi throttle adalah sensor elektronik yang tersambung ke pedal akselerator atau tuas tangan. Sensor mengirimkan sinyal ke ECM yang digunakan untuk menghitung kecepatan engine yang diinginkan.

Sakelar Throttle - Sakelar throttle mengirimkan sinyal ke ECM yang digunakan untuk menghitung kecepatan engine yang diinginkan.

Posisi Tengah Atas - Posisi tengah atas adalah posisi crankshaft saat posisi piston engine berada pada titik gerakan tertinggi. Engine harus diputar ke arah rotasi normal untuk mencapai titik ini.

Tattletale Total - Tattletale total adalah jumlah total perubahan pada semua parameter yang disimpan di ECM.

Lampu Tunggu Sebelum Menghidupkan - Ini adalah lampu yang dimasukkan dalam sirkuit alat bantu start dingin untuk menunjukkan aktifnya waktu tunggu untuk menyalakan. Lampu akan padam bila engine siap dinyalakan. Busi pijar mungkin belum dinonaktifkan saat ini.

Wastegate - Ini adalah perangkat dalam engine turbocharger yang mengontrol tekanan boost maksimum yang diberikan ke manifold masuk.

Regulator Wastegate - Regulator wastegate mengontrol tekanan di manifold masuk sesuai nilai yang ditentukan oleh ECM. Regulator wastegate memfasilitasi antarmuka antara ECM dan sistem mekanis yang mengatur tekanan manifold masuk sesuai nilai yang diinginkan dan ditentukan oleh perangkat lunak.

Caterpillar Information System:

Installation of the New Clamping Assemblies On Coolant Tubes For Certain 3524 Engines {1380} Installation of the New Clamping Assemblies On Coolant Tubes For Certain 3524 Engines {1380}
C12.9 Marine Propulsion Engine Fuel System
3412C Generator Sets Fuel System Primary Filter/Water Separator - Drain
G3516 TA Engine Solenoid Valve - Test
3412C Generator Sets Electronic Modular Control Panel 4 (EMCP 4) - EMCP 4.1/4.2 If equipped
3412C Generator Set Model View Illustrations
3500E Marine Engines Maintenance Interval Schedule
C9 Industrial Engines Maintenance Interval Schedule
3412C Generator Set Maintenance Interval Schedule
G3516 TA Engine Speed/Timing - Test
A New Wiring Harness Is Now Used On The Service Hour Meter On Certain 3500 Engines {1408, 7478} A New Wiring Harness Is Now Used On The Service Hour Meter On Certain 3500 Engines {1408, 7478}
Visual Service Procedures - Colors and Symbols {0374, 7000, 7006, 7960} Visual Service Procedures - Colors and Symbols {0374, 7000, 7006, 7960}
C12.9 Marine Propulsion Engine Air Inlet and Exhaust System
G3500 Generator Sets Maintenance Interval Schedule - Bio Gas
G3500 Generator Sets Maintenance Interval Schedule - Turbocharged Aftercooled
G3500 Generator Sets Maintenance Interval Schedule - Natural Gas
HPU300 Hydraulic Power Pack Indicators and Gauges - Check
Inspection Procedure for Boom Cylinder Assembly Cracks on Certain 330B, 330C, 345B, 345C, and 345D Excavators {5456, 7562} Inspection Procedure for Boom Cylinder Assembly Cracks on Certain 330B, 330C, 345B, 345C, and 345D Excavators {5456, 7562}
Certain C9 Industrial Engines Can Over Speed After Start Up {1920} Certain C9 Industrial Engines Can Over Speed After Start Up {1920}
HPU300 Hydraulic Power Pack Hydraulic System Oil Level - Check
A New Diesel Exhaust Fluid Filter is Now Available for C7.1 Engines {108H} A New Diesel Exhaust Fluid Filter is Now Available for C7.1 Engines {108H}
Technical Analysis 1 (TA1) Visual Inspection for Cold Planer {0372, 1000, 7000, 753T, 7565} Technical Analysis 1 (TA1) Visual Inspection for Cold Planer {0372, 1000, 7000, 753T, 7565}
A New Crankshaft Is Available For Certain C4.4 Engines {1202} A New Crankshaft Is Available For Certain C4.4 Engines {1202}
G3500 Engines Configuration Parameters
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.