3600 Heavy Fuel Engines Caterpillar


After Starting Engine

Usage:

3616 1PD


PERHATIAN

Apabila udara bertekanan tidak dipasok ke alat pemutus aliran udara, alat pemutus tidak akan bekerja pada situasi darurat. Jangan mematikan pasokan udara ke alat pemutus aliran udara. Pastikan bahwa alat pemutus aliran udara memiliki pasokan udara bertekanan.


Catatan: Beberapa motor starter udara dihubungkan ke udara bertekanan dari sumber yang sama dengan yang mengaktifkan alat pemutus aliran udara.

  • Putar pasokan udara ke motor starter hingga MATI.

    JANGAN memberikan beban pada engine atau meningkatkan rpm sampai meteran tekanan oli menunjukkan tekanan minimum 160 kPa (23 psi) pada rpm kecepatan terendah.

    Periksa meteran selama pemanasan. Lakukan pemeriksaan keliling. Periksa terhadap adanya kebocoran dan bunyi yang tidak biasa.

    1. Pastikan bahwa meteran menunjukkan daerah normal untuk rpm engine.

      Setelah memastikan bahwa sistem engine berada dalam keadaan normal, pasang peralatan yang digerakkan.

      Mulailah mengoperasikan engine pada beban rendah. Teruskan memeriksa meteran dan peralatan yang digerakkan. Operasikan engine pada beban rendah sampai engine mencapai temperatur kerja normal.

    1. Setelah tekanan oli normal dicapai dan temperatur mantel air mencapai 65 °C (149 °F), engine dapat dioperasikan pada beban penuh. Tambahkan beban, sesuai yang diperlukan.
  • Back to top
    The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
    CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.