Operasikan engine pada rpm penuh untuk mendapatkan respons kontrol pengereman, pengemudian dan penggerakan yang maksimum. Pengoperasian di bawah throttle penuh akan memperlambat respons. Sewaktu mendaki pada tanjakan yang curam, tuas kontrol penggerakan harus digerakan SECARA PERLAHAN untuk menghindari engine mengalami stall dan kemungkinan hilangnya pengendalian atas alat berat. |
Jika Anda melakukan pengoperasian yang memerlukan jumlah tenaga yang besar, seperti menanjak, amati kinerja engine. Jika tenaga yang diperlukan terlalu besar, engine bisa mati. Apabila engine mulai berhenti, kurangi kecepatan propel. Bila Anda mengurangi kecepatan propel, beban engine akan berkurang.
Setel kontrol throttle ke posisi tinggi. Capai kecepatan gerak yang diinginkan sebelum mengaktifkan sistem penggetar. Untuk mendapatkan pemadatan yang optimal, range rendah harus digunakan.
Hentikan sistem vibrasi sewaktu anda berjalan melewati jalan beton atau jalan aspal yang keras.
PERHATIAN |
---|
Bantalan dalam reservoir vibrasi poros pemberat mendapat pelumasan dari drum. Menghidupkan sistem vibrasi pada saat alat berat tidak sedang bergerak akan mempersingkat umur pemakaian bantalan vibrasi. |
Mulailah pass pertama dari pemadatan sepanjang sisi bidang kerja. Lakukan pass berikutnya secara bertahap ke arah bagian tengah. Lewati lagi lintasan sebelumnya sepanjang 200 mm (8,0 inci) untuk menghindari adanya area yang tidak terpadatkan.
PERHATIAN |
---|
Sebelum mengubah pilihan amplitudo vibrasi, sistem harus dihentikan sepenuhnya. |
Pengoperasian Getaran
Ilustrasi 1 | g01453429 |
Ilustrasi 2 | g01946806 |
Amplitudo Tinggi
Untuk meningkatkan ketinggian gerakan drum, tempatkan sistem penggetar pada amplitudo tinggi.
Amplitudo tinggi digunakan pada situasi berikut.
- Lokasi kerja mempersyaratkan tenaga pemadatan yang lebih
tinggi untuk memenuhi tingkat densitas yang diperlukan.
- Untuk memadatkan material dengan kedalaman 250
mm (10,0 inch) atau lebih, gunakan
amplitudo tinggi.
Catatan: Sewaktu tingkat densitas material yang diinginkan telah tercapai, meneruskan pengoperasian pada amplitudo tinggi dapat menghancurkan tanah yang sudah padat (agregat).
Catatan: Setiap lokasi kerja memiliki sifat yang berbeda akibat kondisi tanah yang berbeda. Kandungan air dan tipe material dapat berbeda dari satu lokasi kerja dengan lokasi kerja yang lain. Untuk menentukan amplitudo yang diperlukan, disarankan untuk melakukan pengujian lokasi pada masing-masing lokasi kerja.
- Untuk menempatkan sistem penggetar dalam amplitudo tinggi, tekan bagian depan kontrol amplitudo penggetar (2) ke bawah.
- Gerakkan tuas propel ke posisi FWD atau posisi REV.
- Hidupkan sistem vibratory dengan menekan kontrol on/off vibratory (1). Alat kontrol terletak di bagian atas tuas propel.
- Untuk menghentikan sistem vibratory, tekan kontrol on/off vibratory (1) .
- Kembalikan kontrol propel ke posisi STOP.
Amplitudo Rendah
Untuk mengurangi ketinggian gerakan drum, tempatkan sistem penggetar dalam amplitudo rendah.
Amplitudo rendah digunakan pada situasi-situasi berikut:
- Sewaktu mengoperasikan alat berat pada amplitudo tinggi
dan drum menyebabkan tanah menjadi retak, maka gunakan amplitudo rendah
untuk mencapai tingkat densitas tanah yang diinginkan.
- Ketebalan material kurang dari 250 mm (10,0 inch).
- Obyek-obyek seperti sistem limbah atau sistem pipa air dapat
menjadi rusak akibat amplitudo yang tinggi.
- Untuk menempatkan sistem vibratory dalam amplitudo rendah, tekan bagian bawah kontrol amplitudo vibratory (2) ke bawah.
- Gerakkan tuas propel ke posisi FWD atau posisi REV.
- Hidupkan sistem vibratory dengan menekan kontrol on/off vibratory (1). Alat kontrol terletak di bagian atas tuas propel.
- Untuk menghentikan sistem vibratory, tekan kontrol on/off vibratory (1) .
- Kembalikan kontrol propel ke posisi STOP.
Tombol Kontrol Getaran Variabel (Jika Dilengkapi)
Ilustrasi 3 | g01453429 |
Ilustrasi 4 | g01946808 |
Tombol kontrol getaran variabel (3) digunakan untuk mengubah-ubah frekuensi getaran drum. Putar tombol (3) dalam arah jarum jam untuk meningkatkan getaran drum. Putar tombol dalam arah berlawanan jarum jam untuk menurunkan frekwensi getaran drum. Getaran drum dapat diubah-ubah dari 1450 sampai 1915 getaran per menit (VPM).
Catatan: Jangan mengoperasikan alat berat di bawah 1450 (VPM). Kerusakan pada alat berat dapat terjadi.
Pengoperasian Sistem Penggetar Variabel
- Hidupkan alat berat dengan engine dalam kecepatan idle rendah.
- Gerakkan kontrol throttle ke posisi idle TINGGI.
- Gerakkan kontrol amplitudo getaran (2) ke setelan TINGGI atau RENDAH.
- Tekan pada kontrol on/off getaran (1) yang terdapat di bagian atas tuas kontrol propel untuk memulai sistem penggetar.
- Putar tombol kontrol getaran variabel (3) searah jarum jam. Frekwensi vibrasi sistem vibratory per menit akan bertambah.
- Putar tombol kontrol getaran variabel (3) berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan frekuensi getaran per menit.
Mematikan Sistem Penggetar
- Tekan pada kontrol on/off getaran (1) yang terletak di bagian atas tuas kontrol propel untuk mematikan sistem penggetar.
- Gerakkan kontrol amplitudo getaran (2) ke
posisi OFF.
Catatan: Menggerakkan kontrol amplitudo getaran (2) ke posisi OFF akan mereset controller.
- Apabila alat berat hendak dimatikan, pindahkan kontrol throttle ke kecepatan idle rendah sebelum engine DIMATIKAN.