- kondisi oli
- rekomendasi S·O·S
Bilamana tidak menggunakan program S·O·S, interval penggantian oli didasarkan pada hal-hal berikut:
- 4000 jam servis atau 1 tahun bila menggunakan oli Caterpillar FDAO/FD-1.
- 2000 jam servis atau 1 tahun bila menggunakan oli Caterpillar TDTO/TO-4.
- Putar roda sehingga sumbat pembuangan final drive (1) berada pada posisi terendah di roda belakang.
Ilustrasi 1 | g01160272 |
- Parkir alat berat pada tempat yang datar. Aktifkan rem parkir dan matikan engine.
- Buka sumbat pembuangan final drive. Buang oli ke dalam sebuah tempat penampungan.
PERHATIAN |
---|
Pastikan agar semua cairan selalu ditampung pada tempatnya sewaktu melakukan pemeriksaan, perawatan, pengujian, penyetelan dan perbaikan produk. Persiapkan tempat penampungan cairan yang sesuai sebelum membuka kompartemen atau membongkar komponen yang berisikan cairan. Gunakan petunjuk pada Publikasi Khusus, NENG2500, "Caterpillar Dealer Service Tool Catalog" untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menampung cairan pada produk-produk Caterpillar. Buang semua cairan sesuai dengan peraturan setempat yang berlaku . |
- Bersihkan sumbat pembuangan. Pasang sumbat pembuangan.
- Ulangi Langkah 1 sampai Langkah 4 untuk final drive lainnya.
- Lepaskan sumbat pembuangan diferensial (3) dan biarkan oli mengalir ke dalam sebuah tempat penampungan.
Catatan: Periksa sumbat pembuangan magnetik dan oli. Gunakan petunjuk pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Oli Diferensial dan Final Drive - Periksa" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ilustrasi 2 | g01160274 |
- Bersihkan sumbat pembuangan. Pasang sumbat pembuangan.
- Lepaskan meteran pengamat (4). Bersihkan permukaan di sekitar bukaan meteran pengamat.
- Sebelum diferensial dan final drive diisi, gunakan petunjuk pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Viskositas Pelumasan" dan Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kapasitas (Pengisian Ulang)".
- Isi kompartemen diferensial hingga mencapai bagian bawah dari bukaan meteran pengamat.
PERHATIAN |
---|
Jika temperatur ambient saat engine start atau selama pengoperasian adalah di bawah −10°C (14°F), lakukan prosedur seperti di Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Memanaskan Differential dan Beban Awal". Periksa kompartemen differential dan kompartemen final drive untuk melihat tinggi permukaan cairan. Diabaikannya pemanasan oli atau tinggi permukaan oli pelumas yang tidak benar sebelum pengoperasian akan menyebabkan kerusakan machine. |
- Bersihkan meteran pengamat dan pasang meteran pengamat.
- Buka sumbat pengisian final drive (2). Isi masing-masing final drive hingga ke bagian bawah lubang bukaan sumbat pengisian. Bila sumbat pembuangan final drive berada pada posisi terendah, sumbat pengisian final drive akan berada pada ketinggian oli yang benar.
Catatan: Final drive mungkin perlu diatur ulang posisinya untuk menempatkan sumbat pembuangan pada posisi terendah.
Catatan: Biarkan oli mengisi semua kompartemen. Ketinggian oli yang benar merupakan hal yang kritis dalam diferensial dan final drive.
- Jaga ketinggian oli yang benar (5) untuk diferensial di bagian bawah meteran pengamat (4) .
Ilustrasi 3 | g01160268 |
- Jalankan alat berat pada permukaan datar selama beberapa menit.
Catatan: Ketinggian oli diferensial dan final drive perlu diperiksa dan dijaga pada temperatur kerja. Setelah oli dalam diferensial dan final drive diganti, penyesuaian ketinggian oli akan perlu dilakukan ketika truk telah mencapai temperatur kerja.
- Hentikan alat berat. Periksa ketinggian oli. Apabila perlu, sesuaikan ketinggian oli hingga mencapai bagian bawah meteran pengamat.
Catatan: Apabila perlu menambah oli, gunakan sumbat pengisian final drive (2). Pastikan bahwa sumbat pengisian ditempatkan di atas ketinggian oli final drive untuk mencegah oli mengalir keluar.
Catatan: Pengisian oli diferensial dan final drive yang berlebihan akan menyebabkan panas berlebih dan pembentukan busa dalam oli pada aplikasi pengangkutan yang jauh dan pada aplikasi kecepatan tinggi. Pengurangan umur pemakaian komponen dapat terjadi akibat panas berlebih dan pembentukan busa dalam oli.