Pengukur memberikan indikasi kinerja engine. Pastikan pengukur berfungsi dengan baik. Ketahui kisaran pengoperasian yang normal dengan memperhatikan pengukur selama jangka waktu tertentu. Perubahan yang jelas terlihat dalam pembacaan pengukur mengindikasikan masalah potensial pada pengukur atau engine. Masalah dapat juga diindikasikan melalui pembacaan pengukur yang berubah meskipun pembacaan tersebut masih berada dalam spesifikasi. Cari tahu dan perbaiki penyebab perubahan yang signifikan dalam pembacaan. Untuk bantuan, hubungi dealer Caterpillar.
| PERHATIAN |
|---|
|
Bila tidak terindikasi tekanan oli, STOP engine. Bila temperatur cairan pendingin maksimum terlampaui, STOP engine. Engine dapat rusak. |
|
Suhu Cairan Pendingin Engine - Meteran ini menunjukkan temperatur cairan pendingin engine. Temperatur dapat berubah-ubah sesuai beban. Jangan biarkan temperatur melebihi temperatur didih sistem pendinginan bertekanan. |
Sensor untuk temperatur cairan pendingin engine harus sepenuhnya terendam untuk mendeteksi temperatur dengan benar. Jika engine beroperasi di atas kisaran temperatur normal, lakukan prosedur berikut:
- Kurangi beban dan/atau rpm engine.
- Periksa sistem pendinginan dari kebocoran.
- Tentukan apakah engine harus segera dimatikan atau apakah engine dapat didinginkan dengan mengurangi beban dan/atau rpm.
|
Beban Engine - Pengukur ini mengindikasikan persentase torsi tetapan penuh engine. Penghitungan persentase didasarkan pada faktor berikut: aliran bahan bakar, rpm engine, kandungan energi bahan bakar dan faktor koreksi bahan bakar. Pengukur ini berkedip jika torsi melampaui batas maksimum yang diprogram ke strategi kontrol. |
|
Tekanan Oli Engine - Tekanan oli harus paling besar setelah engine yang dingin dihidupkan. Tekanan akan berkurang seiring dengan engine menghangat. Tekanan akan bertambah bila rpm engine dinaikkan. Tekanan akan menjadi stabil bila rpm engine stabil. |
Tekanan oli yang rendah adalah normal pada kecepatan idle rendah. Apabila beban stabil dan pembacaan meteran berubah, lakukan prosedur berikut:
- Lepaskan beban.
- Kurangi kecepatan engine ke idle rendah.
- Periksa dan pertahankan tingkat oli.
|
Temperatur Oli Engine - Pengukur ini mengindikasikan temperatur oli engine setelah oli melewati oil cooler. Oil cooler dikontrol secara termostatik. |
|
Temperatur Buang - Pengukur ini menunjukkan temperatur buang di saluran masuk sisi buang ke turbocharger. Nilai dua temperatur buang mungkin sedikit tidak sama. |
Temperatur buang di saluran masuk sisi buang ke turbocharger memberikan indikasi yang baik tentang kinerja engine. Untuk engine dengan manifold buang kering, temperatur merupakan representatif dari temperatur aktual katup. Monitor parameter ini sering-sering.
| PERHATIAN |
|---|
|
Kerusakan parah pada engine dapat terjadi jika temperatur buang di saluran masuk ke turbocharger melebihi batas ekstrem. |
|
Tekanan Bahan Bakar - Meteran ini menunjukkan tekanan bahan bakar ke pompa injeksi bahan bakar dari filter bahan bakar. Penurunan tekanan bahan bakar biasanya mengisyaratkan filter bahan bakar yang sudah kotor atau tersumbat. Bila filter bahan bakar tersumbat, penurunan tajam dalam kinerja engine akan terlihat. |
|
Temperatur Bahan Bakar - Pengukur ini menunjukkan temperatur bahan bakar. Temperatur bahan bakar yang tinggi dapat memperburuk kinerja. Jika temperatur bahan bakar terlalu rendah, filter bahan bakar mungkin mulai tersumbat. Lihat Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Bahan Bakar dan Efek dari Cuaca Dingin" untuk informasi lebih lanjut. |
|
Penggunaan Bahan Bakar - Pengukur ini menunjukkan tingkat penggunaan bahan bakar. |
|
Tekanan Udara Manifold Masuk - Pengukur ini menunjukkan tekanan udara (tekanan boost turbocharger) di manifold masuk udara setelah aftercooler. Tekanan udara manifold masuk tergantung pada peringkat daya engine, beban, dan kondisi pengoperasian. Untuk mengetahui tekanan udara manifold masuk yang normal, bandingkan data dari pengukur dengan data dari aplikasi engine dan cari kecenderungannya. |
|
Temperatur Udara Manifold Masuk - Pengukur ini menunjukkan temperatur udara manifold masuk setelah aftercooler. Saat temperatur udara masuk naik, kondisi berikut terjadi: pemuaian udara, oksigen dalam silinder berkurang dan daya berkurang. Jika temperatur udara masuk terlalu tinggi selama pengoperasian beban dan kecepatan penuh, engine mungkin menggunakan bahan bakar yang berlebih. |
|
Meteran Jam Servis - Pengukur ini menunjukkan jumlah total jam untuk engine. |
|
Tegangan Sistem - Meteran ini menunjukkan tegangan sistem kelistrikan. |
|
Takometer - Meteran ini menunjukkan kecepatan engine (rpm). Sewaktu tuas kontrol throttle digerakkan ke posisi throttle penuh tanpa beban, engine akan berjalan pada idle tinggi. Engine berjalan pada rpm beban penuh sewaktu tuas kontrol throttle berada pada posisi throttle penuh dengan beban tetapan maksimum. |
| PERHATIAN |
|---|
|
Untuk membantu mencegah kerusakan pada engine, jangan pernah melampaui rpm idle. Kecepatan berlebih dapat menyebabkan kerusakan parah pada engine. Engine dapat dioperasikan pada idle tinggi tanpa menyebabkan kerusakan, namun tidak boleh sekali-kali dibiarkan melebihi rpm idle tinggi. |
Catatan: Rpm idle tinggi dan rpm beban penuh tertera pada Pelat Informasi.
|
Tekanan Oli Transmisi - Pengukur ini menunjukkan tekanan oli di transmisi kapal laut. Pengukuran tergantung pada temperatur oli dan jumlah oli yang tersirkulasi melalui sistem pelumasan transmisi kapal laut. |
|
Temperatur Oli Transmisi - Pengukur ini menunjukkan temperatur oli yang berada dalam transmisi kapal laut. Pengukuran tergantung pada temperatur air dan jumlah air yang dipompakan ke oil cooler transmisi kapal laut. |