Spesifikasi Engine
Spesifikasi Engine Kapal Laut C8.7     | |
Silinder dan Pengaturan     | Segaris 6     |
Lubang     | 135 mm (5,3 in)     |
Langkah     | 117 mm (4,7 in)     |
Rasio Kompresi     | 14,4 : 1     |
Aspirasi     | Turbocharger dan supercharger     |
Kapasitas     | 8,7 L (531,5 in3)     |
Urutan Pembakaran     | 1-4-2-6-3-5     |
Putaran (ujung flywheel)     | Berlawanan arah putar jarum jam     |
Sistem kontrol     | Elektronik     |
Metode injeksi bahan bakar     | Injektor bahan bakar elektronik Rel umum     |
Tekanan injeksi maksimum     | 1600 bar (23.200 psi)     |
Metode penyalaan     | Motor starter elektronik     |
Metode pendinginan udara turbocharger dan supercharger     | Aftercooler dan intercooler air laut     |
Fitur Engine Elektronik
Engine Kapal Laut Cat C8.7 dirancang untuk kontrol elektronik. Komputer dalam kendaraan yang terintegrasi mengontrol pengoperasian engine. Kondisi pengoperasian aktual dimonitor. Modul Kontrol Elektronik (ECM) mengontrol respons engine terhadap kondisi ini dan permintaan operator. Kondisi ini dan permintaan operator menentukan kontrol injeksi bahan bakar yang presisi oleh ECM. Sistem kontrol engine elektronik menyediakan fitur berikut:
- Monitoring engine
- Pengaturan kecepatan engine
- Kontrol rasio bahan bakar/udara otomatis
- Penghimpunan kenaikan torsi
- Pewaktuan injeksi dan kontrol kuantitas
- Diagnostik sistem
Untuk informasi selengkapnya tentang fitur engine elektronik, bacalah Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Fitur dan Kontrol Engine" (Bagian Pengoperasian).
Sistem Injeksi Bahan Bakar Rel Umum
Sistem injeksi bahan bakar rel umum menjalankan fungsi berikut:
- Memberi tekanan pada bahan bakar
- Mengukur bahan bakar
- Menghitung waktu injeksi bahan bakar
Pompa bahan bakar memberi tekanan pada bahan bakar. Pompa bahan bakar memompa bahan bakar ke rel bahan bakar. Injektor bahan bakar rel umum menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder pada waktu yang tepat. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam silinder dengan volume yang sesuai. Sensor elektronik pada engine menentukan waktu dan volume injeksi bahan bakar.
Diagnostik Engine
Engine memiliki alat diagnostik yang terintegrasi untuk memastikan semua komponen beroperasi dengan benar. Apabila terjadi penyimpangan dari batas yang diprogram, operator akan diberi peringatan mengenai kondisi tersebut dengan berikut: lampu "DIAGNOSTIC" (Lampu Diagnostik) (terpasang OEM), MECP1 (opsional) dan tampilan (terpasang OEM). Pada kondisi tertentu, horsepower engine dan kecepatan kapal laut mungkin akan dibatasi. Alat servis elektronik Cat dapat digunakan untuk menampilkan kode diagnostik.
Kode diagnostik dicatat dan disimpan di ECM. Untuk informasi tambahan, rujuk ke buku petunjuk Pemecahan Masalah.
Pengaturan Kecepatan Engine
ECM menyediakan pengaturan elektronik yang mengontrol karakteristik injeksi bahan bakar untuk mempertahankan rpm engine yang diinginkan. Fungsionalitas pengatur elektronik serupa dengan pengatur mekanis Cat, namun pengatur elektronik memiliki fitur tambahan.
Pendinginan dan Pelumasan Engine
Berikut adalah komponen yang terdapat dalam sistem pendinginan:
- Pompa air laut berpenggerak roda gigi
- Intercooler dan aftercooler
- Oil cooler engine
- Regulator temperatur mantel air
- Pompa mantel air
- Heat Exchanger
- Tangki ekspansi cairan pendingin
- Cooler bahan bakar
- Oil cooler transmisi terpasang pada engine opsional
- Riser buang (air laut) basah opsional
Oli pelumasan engine yang disuplai didinginkan oleh oil cooler engine. Oli pelumas engine juga difilter. Katup pintas memberikan aliran oli pelumas yang tidak terbatas ke komponen engine selama kondisi berikut:
- Viskositas oli tinggi
- Cooler oli atau elemen filter oli (kartrid kertas) tersumbat
Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar terdiri dari komponen berikut:
- Pompa priming listrik off-engine yang dikontrol ECM
- Filter bahan bakar primer off-engine dan separator air
- Pompa transfer
- Filter bahan bakar sekunder
- Pompa bahan bakar rel umum tekanan tinggi
- Rel bahan bakar
- Injektor yang dikontrol secara elektronik
- Cooler bahan bakar
- Sensor air dalam bahan bakar (opsional)
Pompa priming listrik melakukan priming sistem bahan bakar setelah servis sistem bahan bakar. Pompa priming listrik juga melakukan priming sistem bahan bakar bila engine tidak dioperasikan dalam jangka waktu lama.
Umur Pemakaian Engine
Efisiensi engine dan penggunaan maksimum kinerja engine bergantung pada kepatuhan terhadap standar pengoperasian yang benar dan saran perawatan. Selain itu, gunakan bahan bakar, cairan pendingin, dan pelumas yang disarankan. Gunakan Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan sebagai panduan yang disyaratkan dalam perawatan engine.
Umur engine yang diharapkan diramalkan berdasarkan daya rata-rata yang diperlukan. Daya rata-rata yang diperlukan tergantung pada konsumsi bahan bakar engine sepanjang pengoperasiannya. Pengurangan jam operasi dengan throttle penuh dan/atau beroperasi dengan setelan throttle yang diturunkan akan mengurangi kebutuhan daya rata-rata. Pengurangan jam operasi akan menambah lama waktu kerja sebelum overhaul engine dibutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Pertimbangan Overhaul" (Bagian Perawatan).