Layar utama berguna bagi operator untuk memantau pengoperasian sistem untuk membantu pendeteksian dan pengidentifikasian objek.
Layar utama dibagi menjadi tiga area. Layar utama berguna bagi operator untuk menyelesaikan tugas berikut:
- Memantau deteksi kedekatan dari sensor deteksi objek.
- Melihat tampilan kamera di keempat sisi alat berat.
- Memantau status sistem.
- Memantau opsi lainnya.
Ilustrasi 1 | g06002343 |
Layar Utama (1) Tampilan Kamera (2) Indikator Kedekatan (3) Status Sistem dan Peringatan (4) Indikator Arah Zona |
Ilustrasi 2 | g02156210 |
Indikator Kedekatan |
Catatan: Indikator kedekatan hanya berlaku untuk sistem Deteksi Objek. Untuk sistem Pandangan, indikator kedekatan tidak akan aktif.
Indikator kedekatan visual memberikan kepada operator tampilan informasi yang sederhana dari sensor pendeteksi objek alat berat. Indikator visual akan memberikan kepada operator umpan balik visual tentang posisi objek yang terdeteksi setiap kali sistem aktif, dan gigi transmisi berada di posisi MUNDUR, NETRAL, atau MAJU pada Truk Kecil Non Jalan Raya. Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, indikator visual sistem akan memberikan kepada operator umpan balik visual tentang posisi objek yang terdeteksi setiap kali sistem aktif, dan gigi transmisi berada di posisi MUNDUR.
Indikator dibagi menjadi lima segmen dan memberi operator perkiraan posisi objek yang terdeteksi relatif terhadap alat berat.
Ilustrasi 3 | g03407879 |
Indikator Kedekatan menunjukkan tidak ada objek yang terdeteksi. |
Bila tidak ada objek yang terdeteksi, segmen bawah akan menyala hitam (A). Lihat Ilustrasi 3.
Ilustrasi 4 | g03407899 |
Indikator Kedekatan menunjukkan tingkat perhatian 1. |
Bila objek terdeteksi di zona tingkat perhatian 1, yakni berjarak
Catatan: Panah indikasi arah juga berubah menjadi warna sinyal kedekatan.
Ilustrasi 5 | g03407943 |
Indikator Kedekatan menunjukkan tingkat perhatian 2. |
Bila objek terdeteksi di zona tingkat perhatian 2, yakni berjarak
Ilustrasi 6 | g03407955 |
Indikator Kedekatan menunjukkan tingkat perhatian 3. |
Bila objek terdeteksi di zona tingkat perhatian 3, yakni berjarak
Ilustrasi 7 | g03408010 |
Indikator Kedekatan menunjukkan objek terdeteksi di zona kritis. |
Bila objek terdeteksi di zona kritis, yakni berjarak
Catatan: Panah indikasi arah juga berubah menjadi warna sinyal kedekatan.
Catatan: Lihat Tabel 2 di bagian "Pembunyian Alarm Suara" untuk informasi pengaktifan alarm.
Ilustrasi 8 | g06003183 |
Indikator Kedekatan yang mengindikasikan suatu objek berada di zona stop. |
Bila objek terdeteksi di zona stop, yakni berjarak
Catatan: Lihat Tabel 2 di bagian "Pembunyian Alarm Suara" untuk informasi pengaktifan alarm.
Sistem akan membunyikan alarm suara saat berada dalam zona kritis atau zona stop dan gigi maju atau mundur dipilih. Ada dua Mode Alarm Deteksi Objek, "Continuous" (Kontinu) dan "Discrete" (Diskret) yang dapat dipilih di halaman konfigurasi.
Catatan: Alarm hanya akan berbunyi jika ada objek di arah gerak kendaraan dan sistem aktif. Saat bergerak maju, sistem akan masuk ke mode siaga jika kondisi mode siaga terpenuhi. Alarm atau peringatan kedekatan tidak akan dibunyikan dalam mode siaga. Untuk informasi tambahan tentang pembunyian alarm, rujuk ke Tabel 2.
Sistem pendeteksi objek akan membunyikan alarm suara mulai di zona perhatian tingkat 3. Saat jarak dengan objek berkurang, frekuensi pembunyian alarm meningkat hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki zona stop.
Mode Alarm Kontinu | |||
Roda Gigi | Deteksi | Pembunyian Alarm | Pengaktifan |
Reverse (Mundur) | Belakang | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop. | Pembunyian alarm akan berlanjut hingga Sensor Pendeteksi Objek tidak lagi mendeteksi objek, tombol periksa konfirmasi alarm ditekan, sistem memasuki mode siaga, gigi netral dipilih, atau ada pergantian gigi direksional. |
Samping | Alarm solid dibunyikan. | ||
Belakang dan Samping pada saat yang bersamaan | Alarm solid dibunyikan. | ||
Belakang Terlebih Dulu, Baru Samping | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop. | ||
Samping Terlebih Dulu, Baru Belakang | Alarm solid dibunyikan. | ||
Forward (Maju) | Depan | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop. | |
Samping | Alarm solid dibunyikan. | ||
Depan dan Samping pada saat yang bersamaan | Alarm solid dibunyikan. | ||
Depan Terlebih Dulu, Baru Samping | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop. | ||
Samping Terlebih Dulu, Baru Depan | Alarm solid dibunyikan. |
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Untuk pendeteksian zona kritis pertama ke arah laju kendaraan, sistem akan membunyikan dua alarm singkat (selama 0,5 detik dengan jeda 0,5 detik) dan satu alarm solid (1,5 detik) di zona stop. Setelah alarm suara dibunyikan karena ada objek terdeteksi di depan atau belakang, sistem TIDAK akan membunyikan alarm suara kembali jika ada objek baru yang terdeteksi di salah satu atau kedua sisi. Jika alarm suara pertama berasal dari pendeteksian samping, sistem akan kembali membunyikan alarm dalam pendeteksian depan atau belakang yang pertama ke arah pergerakan.
Mode Alarm Diskret | |||
Roda Gigi | Deteksi | Pembunyian Alarm | Pengaktifan |
Reverse (Mundur) | Belakang | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. | Setelah pembunyian alarm Zona Stop, alarm suara akan diam hingga posisi gigi diganti atau status sistem berubah |
Samping | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik. | ||
Belakang dan samping pada saat yang bersamaan | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik. | ||
Belakang terlebih dulu, baru samping | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. | ||
Samping terlebih dulu, baru belakang | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. | ||
Forward (Maju) | Depan | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. | |
Samping | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik. | ||
Depan dan samping pada saat yang bersamaan | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik. | ||
Depan terlebih dulu, baru samping | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. | ||
Samping terlebih dulu, baru depan | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop. |
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Catatan: Tampilan kamera tidak boleh diubah secara manual saat kondisi bergerak karena alat berat dapat kehilangan kendali.
Fungsi ini memungkinkan operator melihat objek di sekitar alat berat untuk membantu dalam pengidentifikasian objek. Fungsi kamera diaktifkan bila sistem dihidupkan. Tampilan kamera tersedia pada semua keadaan alat berat. Tampilan kamera akan mengisi kira-kira 90 % dari layar utama.
Kamera depan akan ditampilkan saat gigi maju dipilih. Kamera belakang akan ditampilkan saat gigi mundur dipilih. Tampilan default sistem untuk tampilan netral dan siaga adalah tampilan kamera depan.
Tampilan kamera juga akan berganti secara otomatis bila ada pendeteksian samping saat gigi maju. Saat gigi maju, tampilan akan berubah untuk menunjukkan tampilan kamera depan atau samping, tergantung pada kedekatan objek dengan alat berat. Saat gigi mundur, tampilan kamera belakang adalah satu-satunya tampilan yang akan ditampilkan secara otomatis.
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Kamera akan memiliki dua tampilan memori kamera. Pertama adalah "Neutral Memory View" (Tampilan Memori Netral). Saat berada di netral, tampilan kamera untuk tampilan kamera yang dipilih manual terakhir kali akan disimpan. Jika tidak ada tampilan yang dipilih, monitor akan menampilkan tampilan depan. Jika Anda ingin mengubah ini secara manual, pilih tampilan kamera dengan tombol panah saat berada di gigi netral. Setiap kali gigi netral dipilih, setelah memilih tampilan kamera secara manual pada gigi netral, tampilan kamera yang dipilih secara manual tersebut akan muncul.
Tampilan memori kamera kedua adalah "Standby Memory View" (Tampilan Memori Siaga). Saat sistem memasuki mode siaga, tampilan kamera yang dipilih secara manual terakhir kali akan muncul di mode siaga. Jika tidak ada tampilan yang dipilih, kamera depan akan ditampilkan. Jika Anda ingin mengubah ini secara manual, pilih tampilan kamera dengan tombol panah saat berada di "Standby Mode" (Mode Siaga). Memori kamera akan me-reset setiap kali sistem DIMATIKAN.
Informasi Sistem dan Tampilan Peringatan.
Bagian dari layar utama ini memiliki dua fungsi. Fungsi pertama memberi informasi kepada operator mengenai status sistem. Status sistem dapat aktif, siaga, atau salah.
Ilustrasi 9 | g06003190 |
Status sistem aktif. |
Sistem berada pada keadaan aktif saat alat berat dihentikan atau saat gigi mundur dipilih. Selain itu, sistem akan tetap aktif di gigi MAJU selama ambang batas yang ditetapkan melalui parameter "Object Detection Standby Mode" (Mode Siaga Deteksi Objek) belum terpenuhi. Saat alat berat berada pada mode aktif, operator akan diperingatkan tentang objek yang terdeteksi oleh sistem. Indikator hijau pada layar tampilan menandakan keadaan aktif. Lihat Ilustrasi 9.
Catatan: Sistem akan tetap pada keadaan aktif selama transmisi berada pada gigi MUNDUR.
Ilustrasi 10 | g06003195 |
Status sistem siaga. |
Saat sistem memasuki mode siaga, fungsi pengalihan deteksi berbasis radar dan tampilan kamera otomatis dinonaktifkan. Sistem memasuki mode siaga berdasarkan pada parameter yang dapat dikonfigurasi dan kembali ke keadaan aktif berdasarkan pada parameter yang dapat dikonfigurasi atau perubahan keadaan alat berat. Parameter untuk memasuki mode siaga dapat dilihat melalui Menu dan memilih "Detect Standby" (Deteksi Siaga). Untuk mengubah parameter keluar dari mode siaga, buka Menu kemudian pilih "Delay Time" (Waktu Tunda).
Sistem dapat dikonfigurasi untuk beroperasi pada salah satu dari dua mode siaga yang berbeda:
Jarak: - Dalam mode siaga berdasarkan "Distance" (Jarak), setelah alat berat bergerak sejauh
Kecepatan - Dalam mode siaga berdasarkan "Speed" (Kecepatan), setelah alat berat bergerak sejauh sekitar
Sistem akan tetap dalam status ini hingga alat berat dihentikan atau berjalan di bawah kecepatan pengaktifan ulang selama waktu pengaktifan ulang yang telah dikonfigurasi. Indikator amber pada layar tampilan menandakan keadaan siaga. Lihat Ilustrasi 10.
Ilustrasi 11 | g06003206 |
Kerusakan sistem (1) Sinyal Kedekatan Ditampilkan Abu-abu (2) Indikator Status Sistem |
Sistem akan berada pada mode kesalahan sistem setiap kali kesalahan terdeteksi pada salah satu sensor pendeteksi objek, jika komunikasi dengan kontroler alat berat terputus, atau jika tegangan baterai tidak dalam kisaran operasi yang ditetapkan, sistem akan memicu kerusakan. Indikator merah pada tampilan dan alarm suara akan aktif selama periode dua detik yang menandai status dinonaktifkan. Sensor deteksi objek tidak akan aktif saat sistem berada dalam mode kerusakan. Pengalihan kamera otomatis tidak akan aktif saat sistem berada dalam mode kerusakan. Video dari kamera akan terus ditampilkan dan tampilan kamera dapat diubah secara manual. Lihat Ilustrasi 11.
Ilustrasi 12 | g03408055 |
Fungsi kedua tampilan peringatan adalah memberikan indikasi arah untuk deteksi dan tampilan kamera.
Indikator zona arah mengindikasikan sensor deteksi objek mana yang telah mendeteksi objek sehingga operator dapat mengetahui lokasi objek tersebut secara umum terhadap alat berat. Untuk Motor Grader dan Wheel Loader, zona belakang menjadi satu-satunya zona yang aktif. Indikator zona arah juga akan berubah warna untuk memperingatkan operator seberapa dekat jarak objek terhadap alat berat. Lihat Ilustrasi 12.
Tampilan kamera ditunjukkan oleh panah putih dalam kotak abu-abu untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi. Kamera belakang merupakan kamera default dan kamera depan tambahan dapat ditambahkan untuk model tertentu. Bila panah menunjuk ke arah bawah pada layar, tampilan kamera belakang ditampilkan. Bila panah menunjuk ke arah atas pada layar, tampilan kamera depan ditampilkan. Truk Non Jalan Raya dapat dilengkapi hingga empat kamera. Selain panah ke depan dan panah ke belakang, ada panah yang menunjuk ke kiri dan ke kanan pada layar untuk menandakan kamera sisi kiri dan kamera sisi kanan.
Catatan: Informasi sensor pendeteksi objek akan digunakan untuk menentukan kuadran umum objek (Depan, Kanan, Belakang, Kiri). Operator harus menggunakan kamera untuk kuadran alat berat yang dipilih guna menentukan apakah objek berada di jalur alat berat dan apakah tindakan diperlukan.