Modul Kontrol Elektronik Engine (ECM, Engine Electronic Control Module) memantau komponen engine selama pengoperasian. Jika terjadi kegagalan komponen, operator akan diperingatkan tentang kondisi tersebut melalui fungsi lampu periksa engine dan kode kejadian akan dicatat di ECM. Caterpillar Electronic Technician (ET) dapat disambungkan ke engine untuk membaca kerusakan apa pun yang tercatat.
ECM engine akan otomatis memberikan jumlah bahan bakar yang tepat untuk menghidupkan engine. Jangan tekan throttle saat engine distarter. Jika engine tidak dapat distarter dalam 30 detik, lepaskan sakelar starter. Biarkan motor starter mendingin selama dua menit sebelum kembali menggunakan motor starter.
PERHATIAN |
---|
Penggunaan ether (cairan untuk melakukan start) secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan piston dan ring. Gunakan ether hanya untuk melakukan start pada kondisi cuaca dingin. |
ECM akan menetapkan strategi start dingin saat temperatur cairan pendingin berada di bawah
Saat strategi start dingin diaktifkan, rpm idle rendah akan ditingkatkan ke 1000 rpm dan daya engine akan dibatasi.
Pengoperasian mode dingin akan dinonaktifkan bila salah satu kondisi berikut terpenuhi:
- Temperatur cairan pendingin mencapai
18 °C (64 °F) . - Engine telah berjalan empat belas menit.
Pengoperasian mode dingin menyesuaikan jumlah injeksi bahan bakar dan pewaktuan untuk pembersihan asap putih. Temperatur kerja engine biasanya tercapai sebelum inspeksi berkeliling selesai. Engine akan berjalan idle pada rpm idle rendah yang telah diprogram sebelum masuk ke gigi.
Setelah mode dingin selesai, engine harus dioperasikan pada rpm rendah hingga temperatur operasi normal tercapai. Engine akan mencapai temperatur kerja normal lebih cepat saat engine dioperasikan di rpm rendah dan permintaan daya rendah.
Engine dapat diprogram untuk beberapa parameter yang ditentukan oleh pelanggan. Untuk penjelasan singkat tentang setiap parameter yang ditetapkan pelanggan, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan.