Air Conditioning and Heating R134a for All Caterpillar Machines Caterpillar


Electronic Heat Control - Test

Usage:

TK711 101

Tipe 1 - Hanya Katup Air Elektronik

Tipe 1A - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air menggunakan Susunan Kontrol Eksternal, Tegangan Sistem Nominal

Catatan: Kontrol panas elektronik yang hanya memiliki katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 1.

Tabel 1
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 1g01371347
Sirkuit Kontrol Elektronik Khusus untuk Katup Heater
(1 ) Catu daya 24 VDC dari pemutus motor blower
(2 ) Konektor sure seal (7 pin)
(3 ) Konektor sure seal (7 pin)
(4) Konektor sure seal (6 pin)
(5) Konektor sure seal (3 pin)
(6) Susunan Board Control
(7) Susunan katup air elektronik
(8) Susunan potensiometer (kontrol temperatur)
(9) Potensiometer umpan balik untuk susunan katup air elektronik
(10) Motor untuk susunan katup air elektronik

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor sure seal (2).

  3. Kaitkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2). Setel multimeter ke tegangan DC.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 24 VDC.

  5. Matikan catu daya.

  6. Hubungkan kembali konektor sure seal (2).

  7. Putuskan konektor sure seal (5).

  8. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan potensiometer (6). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (B) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan potensiometer (6). Putar tombol pada susunan potensiometer (6). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus.

  10. Hubungkan kembali konektor sure seal (5).

  11. Putuskan konektor sure seal (4).

  12. Hubungkan kabel multimeter ke pin (3) dan pin (5) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan katup air elektronik (8). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  13. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan board control (7). Setel multimeter ke tegangan DC.

  14. Hidupkan catu daya.

  15. Putar tombol pada susunan potensiometer (6). Pembacaan pada multimeter harus di antara 9 hingga 10 VDC atau Pembacaan pada multimeter harus −9 hingga −10 VDC.

  16. Matikan catu daya.

  17. Hubungkan dua kabel ke catu daya jarak jauh 12 volt DC.

    Catatan: Jangan menggunakan catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC. Jika menggunakan catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC, akibatnya dapat merusak susunan katup air.

  18. Hubungkan satu kabel ke pin (2) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan katup air elektronik (8).

  19. Hubungkan kabel lain ke pin (1) pada konektor sure seal yang terdapat di susunan katup air elektronik (8) untuk mengaktifkan motor (10). Motor harus berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Polaritas catu daya menentukan arah rotasi.

    Catatan: Jangan mengaktifkan motor (10) selama lebih dari sepersekian detik. Jika Anda menyuplai daya selama periode waktu yang lebih lama, susunan katup air dapat menjadi rusak.

  20. Putuskan perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor sure seal (4).

Tipe 1B - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air menggunakan Potensiometer dan Tegangan Suplai Teregulasi Resistor Seri

Catatan: Kontrol panas elektronik yang hanya memiliki katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 1.

Tabel 2
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 2g01365822
Tampilan khusus sistem kontrol katup air elektronik dengan potensiometer dan suplai daya teregulasi 12 volt
(1 ) Konverter dari DC ke DC 12 VDC
(2 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(3 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(4) Resistor sejajar
(5) Konektor enam pin Packard
(6) Aktuator rotasional elektronik
(7) Susunan potensiometer (kontrol temperatur)
(8) Konektor tiga pin Deutsch

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Packard (5).

  3. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) konektor Packard (5). Pilih setelan tegangan DC pada multimeter.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 12 VDC.

  5. Hubungkan kabel multimeter ke pin (C) dan pin (D) konektor Packard (5). Putar sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dial susunan potensiometer (7). Putar sepenuhnya searah jarum jam dial pada susunan potensiometer (7). Jumlah tegangan yang diukur dari pin (D) harus berbeda antara catu daya dan ground ± 0,5 volt.

    Catatan: Bila konektor Packard (5) dihubungkan ke aktuator rotasional (6) tegangan yang terukur akan berbeda dari tegangan yang terukur sebelumnya. Bila aktuator (6) dihubungkan ke sistem, penurunan tegangan pada resistor sejajar (4) akan membatasi sinyal kontrol hingga 10 % tegangan suplai pada batas bawah dan 90 % tegangan suplai pada batas atas. Berikut contohnya. Catu daya 14 volt akan menghasilkan sekitar 1,4 hingga 12,6 VDC bila susunan potensiometer diputar dari posisi searah jarum jam ke posisi berlawanan arah jarum jam.

  6. Matikan catu daya.

  7. Hubungkan kembali konektor Packard (5).

  8. Putuskan resistor sejajar (4) dari rangkaian kabel.

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2) resistor sejajar (4). Pilih setelan multimeter ke ohm. Pembacaan pada multimeter harus 27.000 ± 300 ohm.

  10. Hubungkan kembali resistor sejajar (4) ke rangkaian kabel.

  11. Putuskan konektor Deutsch (8).

  12. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) konektor Deutsch yang terletak di susunan potensiometer (7). Pilih setelan multimeter ke ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  13. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (B) konektor Deutsch yang terletak di susunan potensiometer (7). Putar tombol pada susunan potensiometer (7). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus.

  14. Hubungkan kembali konektor Deutsch (8).


    PERHATIAN

    Jangan menggunakan catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC. Catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC, dapat merusak susunan katup air.


  15. Hubungkan dua kabel ke catu daya jarak jauh 12 volt DC.

  16. Putuskan konektor Packard (5) dari aktuator rotasional (6).

  17. Hubungkan kabel Positif ke pin (A) dan Kabel Negatif ke pin (C) pada aktuator rotasional (6).

    Catatan: Jika diperlukan, gunakan Susunan Rangkaian Kabel Heater dan AC 241-7691 untuk membuat koneksi sementara.

  18. Hidupkan catu daya jarak jauh 12 volt.

  19. Ambil kabel ketiga. Hubung-singkatkan pin (D) aktuator rotasional (6) ke ground. Selanjutnya, hubung-singkatkan pin (D) aktuator rotasional (6) ke baterai. Aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi searah jarum jam. Selanjutnya, aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi berlawanan arah jarum jam. Gerakan aktuator akan tergantung pada tegangan yang menuju ke pin (D) aktuator rotasional (6).

    Catatan: Bila pin (D) berada dalam kondisi sirkuit terbuka, aktuator akan kembali ke posisi rotasional tengah. Kondisi ini merupakan kondisi operasi yang normal untuk tipe aktuator ini. Rujuk ke Aktuator 245-1596.

  20. Putuskan semua perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Packard (5).

Tipe 1C - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air menggunakan Panel HVAC, Tegangan Suplai Teregulasi.

Catatan: Kontrol panas elektronik yang hanya memiliki katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 1.

Tabel 3
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 3g01366758
Tampilan khusus Sistem kontrol katup air elektronik dengan panel HVAC dan suplai daya teregulasi 12 volt
(1 ) Konverter dari DC ke DC 12 VDC
(2 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(3 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(4) Konektor enam pin Packard
(5) Aktuator rotasional elektronik
(6) Rakitan panel HVAC
(7) Resistor seri sejajar
(8) Konektor Deutsch 12 pin

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Packard (4).

  3. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) konektor Packard (4). Pilih setelan tegangan DC pada multimeter.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 12 VDC.

  5. Hubungkan kabel multimeter ke pin (C) dan pin (D) konektor Packard (4). Putar sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dial rakitan panel HVAC (6). Putar sepenuhnya searah jarum jam dial rakitan panel HVAC (6). Jumlah tegangan yang diukur dari pin (D) harus berbeda antara catu daya dan ground ± 0,5 volt.

    Catatan: Bila konektor Packard (4) dihubungkan ke aktuator rotasional (5) tegangan yang terukur akan berbeda dari tegangan yang terukur sebelumnya. Bila aktuator (5) dihubungkan ke sistem, penurunan tegangan pada resistor sejajar (7) akan membatasi sinyal kontrol hingga 10 % tegangan suplai pada batas bawah dan 90 % tegangan suplai pada batas atas. Berikut contohnya. Catu daya 14 volt akan menghasilkan sekitar 1,4 hingga 12,6 VDC bila rakitan panel HVAC diputar dari posisi searah jarum jam ke posisi berlawanan arah jarum jam.

  6. Matikan catu daya.

  7. Hubungkan kembali konektor Packard (4).

  8. Putuskan konektor Deutsch (8).

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (10) dan pin (12) konektor Deutsch yang terletak di rakitan panel HVAC (6). Pilih setelan multimeter ke ohm. Pembacaan pada multimeter harus 10.000 ± 1000 ohm.

  10. Hubungkan kabel multimeter ke pin (11) dan pin (12) konektor Deutsch yang terletak di rakitan panel HVAC (6). Putar tombol rakitan panel HVAC (6). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus. Multimeter harus menampilkan kisaran dari 27.000 hingga 37.000 ± 1300 ohm.

  11. Hubungkan kembali konektor Deutsch (8).


    PERHATIAN

    Jangan menggunakan catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC. Catu daya yang lebih tinggi dari 12 volt DC, dapat merusak susunan katup air.


  12. Hubungkan dua kabel ke catu daya jarak jauh 12 volt DC.

  13. Putuskan konektor Packard (4) dari aktuator rotasional (5).

  14. Hubungkan kabel Positif ke pin (A) dan kabel Negatif ke pin (C) pada aktuator rotasional (5).

    Catatan: Jika diperlukan, gunakan Susunan Rangkaian Kabel Heater dan AC 241-7691 untuk membuat koneksi sementara.

  15. Hidupkan catu daya jarak jauh 12 volt.

  16. Ambil kabel ketiga. Hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke ground. Selanjutnya, hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke baterai. Aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi searah jarum jam. Selanjutnya, aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi berlawanan arah jarum jam. Gerakan aktuator akan tergantung pada tegangan yang menuju ke pin (D) aktuator rotasional (5).

    Catatan: Bila pin (D) berada dalam kondisi sirkuit terbuka, aktuator akan kembali ke posisi rotasional tengah. Kondisi ini merupakan kondisi operasi yang normal untuk tipe aktuator ini. Rujuk ke Aktuator 245-1596.

  17. Putuskan semua perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Packard (4).

Tipe 1D - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air menggunakan Tegangan Sistem Nominal, Panel HVAC

Catatan:

Kontrol panas elektronik yang hanya memiliki katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 1.

Tabel 4
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 4g01366857
Tampilan khusus sistem kontrol katup air elektronik dengan panel HVAC dan tegangan nominal sistem kendaraan
(1 ) +12/24 VDC dari sirkuit HVAC
(2 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(3 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(4) Konektor Deutsch empat pin
(5) Aktuator rotasional elektronik
(6) Rakitan panel HVAC
(7) Resistor seri sejajar
(8) Konektor Deutsch 12 pin

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Deutsch (4).

  3. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (4) konektor Deutsch (4). Pilih setelan tegangan DC pada multimeter.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 24 VDC.

    Catatan: Beberapa aplikasi alat berat 24 volt dapat menjalankan aktuator dengan suplai 12 volt. Pastikan sinyal tegangan yang benar dengan skematik alat berat sebelum melakukan pengujian ini.

  5. Hubungkan kabel multimeter ke pin (2) dan pin (4) konektor Deutsch (4). Putar sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dial rakitan panel HVAC (6). Putar sepenuhnya searah jarum jam dial rakitan panel HVAC (6). Jumlah tegangan yang diukur dari pin (2) harus berbeda antara catu daya dan ground ± 0,5 volt.

    Catatan: Bila konektor Deutsch (4) dihubungkan ke aktuator rotasional (5) tegangan yang terukur akan berbeda dari tegangan yang terukur sebelumnya. Bila aktuator (5) dihubungkan ke sistem, penurunan tegangan pada resistor sejajar (7) akan membatasi sinyal kontrol hingga 0 % tegangan suplai pada batas bawah dan 75 % tegangan suplai pada batas atas. Berikut contohnya. Catu daya 24 volt akan menghasilkan sekitar 0 hingga 18 VDC bila rakitan panel HVAC diputar dari posisi searah jarum jam ke posisi berlawanan arah jarum jam.

  6. Matikan catu daya.

  7. Hubungkan kembali konektor Deutsch (4).

  8. Putuskan konektor Deutsch (8).

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (10) dan pin (12) konektor Deutsch yang terletak di rakitan panel HVAC (6). Pilih setelan multimeter ke ohm. Pembacaan pada multimeter harus 10.000 ± 1000 ohm.

  10. Hubungkan kabel multimeter ke pin (11) dan pin (12) konektor Deutsch yang terletak di rakitan panel HVAC (6). Putar tombol rakitan panel HVAC (6). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus. Multimeter harus menampilkan kisaran dari 27.000 hingga 37.000 ± 1300 ohm.

  11. Hubungkan kembali konektor Deutsch (8).

  12. Hubungkan dua kabel ke catu daya 12/24 volt DC jarak jauh.

  13. Putuskan konektor Deutsch (4) dari aktuator rotasional (5).

  14. Hubungkan kabel Positif ke pin (1) dan kabel Negatif ke pin (4) aktuator rotasional (5).

  15. Hidupkan catu daya jarak jauh 12/24 volt.

  16. Ambil kabel ketiga. Hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke ground. Selanjutnya, hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke baterai. Aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi searah jarum jam. Selanjutnya, aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi berlawanan arah jarum jam. Gerakan aktuator akan tergantung pada tegangan yang menuju ke pin (2) aktuator rotasional (5).

    Catatan: Bila aktuator dan pin sinyal (2) berada pada kondisi sirkuit terbuka, hal ini normal untuk aktuator guna mengembalikan gerak ke akhir posisi gerak. Kondisi ini serupa jika pin (2) untuk sinyal kontrol dihubung-singkat ke ground. Kondisi ini merupakan kondisi operasi yang normal untuk tipe aktuator ini. Rujuk ke Aktuator 265-9620.

  17. Putuskan semua perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Deutsch (4).

Tipe 1E - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air menggunakan Potensiometer, Tegangan Sistem Nominal

Catatan: Kontrol panas elektronik yang hanya memiliki katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 1.

Tabel 5
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 5g01520264
Tampilan khusus sistem kontrol katup air elektronik dengan potensiometer dan tegangan nominal sistem kendaraan
(1 ) +12/24 VDC dari sirkuit HVAC
(2 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(3 ) Jumlah pin konektor Deutsch (berbeda-beda tergantung aplikasi)
(4) Konektor Deutsch empat pin
(5) Aktuator rotasional elektronik
(6) Susunan potensiometer (Kontrol temperatur)
(7) Konektor tiga pin Deutsch

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Deutsch (4).

  3. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (4) konektor Deutsch (4). Pilih setelan tegangan DC pada multimeter.

  4. Hidupkan catu daya. Tegangan yang diukur oleh multimeter harus sekitar tegangan yang sama dengan tegangan sistem.

    Catatan: Beberapa aplikasi alat berat 24 volt dapat menjalankan aktuator dengan suplai 12 volt. Pastikan sinyal tegangan yang benar dengan skematik alat berat sebelum melakukan pengujian ini.

  5. Hubungkan kabel multimeter ke pin (2) dan pin (4) konektor Deutsch (4). Putar sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dial susunan potensiometer (6). Putar sepenuhnya searah jarum jam dial rakitan panel HVAC (6). Jumlah tegangan yang diukur dari pin (2) harus berbeda antara catu daya dan ground ± 0,5 volt.

  6. Matikan catu daya.

  7. Hubungkan kembali konektor Deutsch (4).

  8. Putuskan konektor Deutsch (7).

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) konektor Deutsch yang terletak di susunan potensiometer (6). Pilih setelan multimeter ke ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  10. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (B) konektor Deutsch yang terletak di susunan potensiometer (6). Putar tombol pada susunan potensiometer (6). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus.

  11. Hubungkan kembali konektor Deutsch (7).

  12. Hubungkan dua kabel ke catu daya 12/24 volt DC jarak jauh.

  13. Putuskan konektor Deutsch (4) dari aktuator rotasional (5).

  14. Hubungkan kabel Positif ke pin (1) dan kabel Negatif ke pin (4) aktuator rotasional (5).

  15. Hidupkan catu daya jarak jauh 12/24 volt.

  16. Ambil kabel ketiga. Hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke ground. Selanjutnya, hubung-singkatkan pin (2) aktuator rotasional (5) ke baterai. Aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi searah jarum jam. Selanjutnya, aktuator harus bergerak sepenuhnya ke posisi berlawanan arah jarum jam. Gerakan aktuator akan tergantung pada tegangan yang menuju ke pin (2) aktuator rotasional (5).

    Catatan: Bila aktuator dan pin sinyal (2) berada pada kondisi sirkuit terbuka, hal ini normal untuk aktuator guna mengembalikan gerak ke akhir posisi gerak. Kondisi ini serupa jika pin (2) untuk sinyal kontrol dihubung-singkat ke ground. Kondisi ini merupakan kondisi operasi yang normal untuk tipe aktuator ini. Rujuk ke Aktuator 279-0850.

  17. Putuskan semua perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Deutsch (4).

Tipe 2 - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Katup Air dan Sistem HVAC Pintu Campuran menggunakan Susunan Kontrol Eksternal

Kontrol panas elektronik yang memiliki aktuator pintu campuran dan katup air elektronik diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik tipe 2.

Tabel 6
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 6g01069275
Sirkuit Kontrol Elektronik Khusus untuk Katup Heater
(1 ) Kontroler elektronik
(2 ) Konektor Deutsch (2 pin)
(3 ) Konektor Deutsch (6 pin)
(4) Konektor Deutsch (3 pin)
(5) Susunan katup air elektronik
(6) Aktuator pintu campuran elektronik
(7) Motor untuk aktuator pintu campuran elektronik
(8) Potensiometer umpan balik untuk aktuator pintu campuran elektronik
(9) Susunan potensiometer (kontrol temperatur)
(10) Catu daya 24 VDC dari pemutus motor blower
(11) Konektor Deutsch (12 pin)

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Deutsch (11).

  3. Kaitkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2). Setel multimeter ke tegangan DC.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 24 VDC.

  5. Matikan catu daya.

  6. Hubungkan kembali konektor Deutsch (11) di kontroler elektronik (1).

  7. Putuskan konektor Deutsch (4).

  8. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) pada konektor Deutsch yang berada di susunan potensiometer (9). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (B) pada konektor Deutsch yang berada di susunan potensiometer (9). Putar tombol pada susunan potensiometer (9). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus.

  10. Hubungkan kembali konektor Deutsch (4).

  11. Putuskan konektor Deutsch (3).

  12. Hubungkan kabel multimeter ke pin (3) dan pin (5) pada konektor Deutsch yang terdapat di aktuator pintu campuran elektronik (6). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 10.000 ± 1000 ohm.

  13. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2) pada konektor Deutsch yang terdapat di aktuator pintu campuran elektronik (6). Setel multimeter ke tegangan DC.

  14. Hidupkan catu daya.

  15. Putar tombol pada susunan potensiometer (9). Pembacaan pada multimeter harus −11 hingga −12 VDC atau Pembacaan pada multimeter harus 11 hingga 12 VDC sewaktu aktuator berputar. Pembacaan pada multimeter harus 0 VDC setelah motor berhenti berputar.

  16. Matikan catu daya.

  17. Hubungkan dua kabel ke catu daya jarak jauh 12 volt DC.

  18. Hubungkan satu kabel ke pin (2) pada konektor Deutsch yang terdapat di aktuator pintu campuran elektronik (6).

  19. Hubungkan kabel lain ke pin (1) pada konektor Deutsch yang terdapat di aktuator pintu campuran elektronik (6) untuk mengaktifkan motor (7). Motor harus berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Polaritas motor menentukan arah rotasi.

    Catatan: Jangan mengaktifkan motor (7) selama lebih dari sepersekian detik. Jika Anda menyuplai daya selama periode waktu yang lebih lama, aktuator dapat menjadi rusak.

  20. Putuskan perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Deutsch (3).

  21. Putuskan konektor Deutsch (2).

  22. Putar susunan potensiometer (9) untuk pendinginan penuh.

    Catatan: Aktuator harus diberi waktu 60 detik agar mendorong sepenuhnya.

  23. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2) pada konektor Deutsch yang terdapat di susunan katup air elektronik (5). Setel multimeter untuk pembacaan tegangan DC.

  24. Hidupkan catu daya.

  25. Putar tombol pada susunan potensiometer (9). Pembacaan pada multimeter harus −11 hingga −12 VDC atau Pembacaan pada multimeter harus 11 hingga 12 VDC sewaktu aktuator berputar. Pembacaan pada multimeter harus 0 VDC, setelah motor selesai berputar.

  26. Putar tombol untuk pendinginan penuh pada susunan potensiometer (9). Pembacaan pada multimeter harus −11 hingga −12 VDC atau Pembacaan pada multimeter harus 11 hingga 12 VDC sewaktu aktuator berputar. Pembacaan pada multimeter harus 0 VDC setelah motor selesai berputar.

  27. Matikan catu daya.

  28. Hubungkan dua kabel ke catu daya jarak jauh 12 volt DC.

  29. Hubungkan satu kabel ke pin (1) pada konektor Deutsch (2) yang terdapat di susunan katup air elektronik.

  30. Hubungkan kabel lain ke pin (2) pada konektor Deutsch (2) yang terdapat di susunan katup air elektronik untuk mengaktifkan motor (5). Motor harus berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Polaritas motor menentukan arah rotasi.

    Catatan: Jangan mengaktifkan motor (5) selama lebih dari sepersekian detik. Jika Anda menyuplai daya selama periode waktu yang lebih lama, aktuator dapat menjadi rusak.

  31. Putuskan perlengkapan uji dan hubungkan kembali konektor Deutsch (2).

Tipe 3 - Sirkuit Kontrol Panas Elektronik untuk Sistem HVAC Hanya Pintu Campuran menggunakan Dua Resistor Seri dan sebuah Potensiometer

Kontrol panas elektronik yang memiliki pintu udara campuran diklasifikasikan sebagai kontrol panas elektronik Tipe 3.

Tabel 7
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Keterangan  Kuantitas 
146-4080  Multimeter Digital (RS-232) 


Ilustrasi 7g01191792
Sirkuit Kontrol Elektronik Khusus untuk pintu udara campuran
(1 ) Konektor Deutsch (12 pin)
(2 ) Susunan potensiometer (kontrol temperatur)
(3 ) Resistor 6,2 kΩ
(4) Resistor 3,3 kΩ
(5) Sakelar diam
(6) Resistor blower
(7) Motor blower
(8) Aktuator pintu campuran elektronik
(9) Konektor Deutsch (2 pin)
(10) Konektor Packard (3 pin)
(11) Sekring termal
(12) Catu daya 12 VDC (konverter)
(13) Konektor Deutsch (3 pin)

  1. Matikan catu daya.

  2. Putuskan konektor Deutsch (1).

  3. Kaitkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (8). Setel multimeter ke tegangan DC.

  4. Hidupkan catu daya. Pembacaan pada multimeter harus sekitar 12 VDC.

  5. Matikan catu daya.

  6. Hubungkan kembali konektor Deutsch (1).

  7. Putuskan konektor Deutsch (13).

  8. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (C) pada konektor Deutsch yang terdapat di susunan potensiometer (2). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 5000 ± 500 ohm.

  9. Hubungkan kabel multimeter ke pin (A) dan pin (B) pada konektor Deutsch yang terdapat di susunan potensiometer (2). Putar tombol pada susunan potensiometer (2). Perubahan resistan harus terjadi dengan mulus.

  10. Hubungkan kembali konektor Deutsch (13).

  11. Putuskan konektor Packard (10) yang terletak pada aktuator pintu campuran elektronik (8).

  12. Putuskan kembali konektor Deutsch (1).

  13. Hubungkan kabel multimeter ke pin (1) dan pin (2) pada konektor Deutsch. Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 6200 ± 500 ohm untuk nilai resistor (3).

  14. Putuskan konektor Deutsch (9) yang terletak di motor blower (7).

  15. Hubungkan kabel multimeter ke pin (4) dan pin (8) pada konektor Deutsch (1). Setel multimeter untuk pembacaan ohm. Pembacaan pada multimeter harus 3300 ± 500 ohm untuk nilai resistor (4).

  16. Hubungkan kembali konektor Deutsch (9).

  17. Hubungkan kembali konektor Deutsch (1).

  18. Hubungkan kembali konektor Packard (10) yang terletak pada aktuator pintu campuran elektronik (8).

  19. Pasang kabel multimeter positif ke pin (D) dan pin (C) pada konektor Packard (10). Setel multimeter ke tegangan DC.

  20. Hidupkan catu daya.

  21. Putar tombol pada susunan potensiometer (2) ke panas penuh. Aktuator pintu campuran elektronik (8) harus berputar berlawanan arah jarum jam. Pembacaan pada multimeter harus −2,7 VDC atau pembacaan pada multimeter harus 2,7 VDC.

  22. Putar tombol pada susunan potensiometer (2) ke dingin penuh. Aktuator pintu campuran elektronik (8) harus diputar searah jarum jam. Pembacaan pada multimeter harus −7,0 VDC atau pembacaan pada multimeter harus 7,0 VDC.

  23. Matikan catu daya.

Caterpillar Information System:

Product Identification Numbers (PIN) Location Guide Ripper
Product Identification Numbers (PIN) Location Guide Bulldozer
Electronic Modular Control Panel II+ (EMCP II+) Data Link
3606, 3608, 3612 and 3616 Engines and C280-12, C280-16, C280-6 and C280-8 Marine Engines Control Panel Solenoids
3412C Engine Inlet and Exhaust Valves - Remove and Install
XQ300, XQ400 Rental Generator Sets Control Panel
2001/05/01 A New Special Instruction, REHS1026-00, "Installation And Callibration Of The 144-0441 Tachometer " Is Available {7462, 7462}
3412C Engine Engine Oil Pan - Remove and Install
Product Identification Numbers (PIN) Location Guide Bucket
Electronic Modular Control Panel II+ (EMCP II+) General Information
XQ300, XQ400 Rental Generator Sets Cold Weather Starting
Product Identification Numbers (PIN) Location Guide Wheel Tractor-Scraper
Electronic Modular Control Panel II+ (EMCP II+) EMCP Electronic Control (Generator Set)
3606, 3608, 3612 and 3616 Engines and C280-12, C280-16, C280-6 and C280-8 Marine Engines Control Panel Indicators
3406E Generator Set Engines Starting the Engine
3606, 3608, 3612 and 3616 Engines and C280-12, C280-16, C280-6 and C280-8 Marine Engines Control Panel Potentiometers
3034 Marine Engine Model View Illustrations
3606, 3608, 3612 and 3616 Engines and C280-12, C280-16, C280-6 and C280-8 Marine Engines Control Panel Sensors
3606, 3608, 3612, 3616 and 3618 Engines Tachometer General Information
3412C Engine Flywheel - Install
G3600 Engines Emergency Stopping
Electronic Modular Control Panel II+ (EMCP II+) Service Mode
3412C Engine Flywheel - Remove
3034 Marine Engine Alternator Belt - Inspect/Adjust/Replace
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.